IHSG Diprediksi Menguat, Investor Cermati Kondisi Ekonomi RI

Ilustrasi pergerakan saham. Foto: Antarafoto

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi menguat terbatas pada perdagangan Senin (17/7). Pada pekan lalu, IHSG menguat 2,28 persen pada level 6.869,572 dari level 6.716,459 pada pekan sebelumnya.

Tim analis Pilarmas Investindo Sekuritas mengungkapkan, Bank Indonesia (BI) mencatat aliran modal asing yang masuk ke pasar keuangan sebesar USD 4,7 miliar, Pencapaian aliran masuk modal asing tersebut tentunya masih memiliki potensi meningkat hingga akhir tahun ini.

Hal ini tidak terlepas kondisi fundamental ekonomi dalam negeri yang terus membaik, dan juga sebelumnya lembaga pemeringkat Standard and Poor's (S&P) mempertahankan Sovereign Credit Rating Republik Indonesia pada BBB dengan outlook stabil.

“Dengan outlook stabil tentunya ini memberikan indikasi pemulihan ekonomi dalam negeri terus berlanjut sehingga ini membuka para investor semakin percaya berinvestasi di dalam negeri,” tulis Pilarmas Investindo Sekuritas dalam risetnya, Senin (17/7).

Sementara itu, analis Bina Artha Sekuritas, Ivan Rosanova memperkirakan IHSG akan melanjutkan struktur bullish menuju 6.985 apabila penutupan hariannya di atas 6.912. “Sementara itu mestinya akan ada pullback pendek apabila IHSG tetap tutup di bawah 6.912,” kata Ivan.

Ivan melanjutkan, level support IHSG berada di 6.780, 6.728 dan 6.671. Sementara level resistennya di 6.884, 6.912, 6.960 dan 6.985.

Ivan merekomendasikan sederet saham, yaitu BRPT, HRUM, TBIG, UNTR, dan UNVR. Sedangkan Pilarmas Investindo Sekuritas menyarankan investor mengoleksi saham BIRD dan CLEO.

***

Disclaimer: Keputusan investasi sepenuhnya didasarkan pada pertimbangan dan keputusan pembaca. Berita ini bukan merupakan ajakan untuk membeli, menahan, atau menjual suatu produk investasi tertentu.