IHSG Diprediksi Menguat, Investor Tunggu Isyarat Kebijakan The Fed

Layar menampilkan pergerakan perdagangan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (23/10). Foto: Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi menguat pada perdagangan Rabu (29/11). Pada perdagangan Selasa (28/11), IHSG ditutup menguat 27,667 poin atau 0,39 persen ke level 7.041,073.

Tim Pilarmas Investindo Sekuritas memperkirakan IHSG berpotensi menguat terbatas dengan support dan resistance di level 7.000–7.070. Terkait sentimen luar negeri, The Fed saat ini berada di posisi yang tepat untuk memperlambat perekonomian dan mengembalikan inflasi kepada target The Fed yaitu 2 persen.

“Apakah The Fed masih akan menaikkan tingkat suku bunga 1 kali lagi menjelang akhir tahun atau awal tahun depan? Hal ini yang membuat pelaku pasar dan investor termasuk kita tentunya menjadi khawatir dalam membuat keputusan investasi,” tulis Pilarmas Investindo Sekuritas dalam risetnya, Rabu (28/11).

Ada 2 data penting yang akan muncul sebelum pertemuan The Fed pada bulan Desember mendatang, yaitu inflasi dan lowongan pekerjaan untuk bulan November. Dari pernyataan pejabat The Fed Michelle Bowman, kenaikan tingkat suku bunga masih diperlukan untuk mengembalikan inflasi kepada targetnya, meskipun kenaikan tingkat suku bunga berdasarkan data yang masuk.

Sejauh ini para anggota yang lain juga lebih nyaman untuk mempertahankan tingkat suku bunganya untuk saat ini pada pertemuan bulan Desember mendatang, meskipun data yang masuk akan tetap menjadi perhatian.

“Hal ini telah membuat pelaku pasar dan investor tampaknya semakin optimis bahwa kenaikan tingkat suku bunga pada bulan Desember tidak akan terjadi,” lanjutnya.

Apabila tingkat suku bunga ditahan pada pertemuan bulan Desember, Pilarmas Investindo Sekuritas optimistis potensi kenaikan pasar saham dan obligasi semakin terlihat pada penghujung tahun 2023.

Sementara itu, tim MNC Sekuritas memprediksi support IHSG di level 6.968 dan 6.893, serta resistance di level 7.050 dan 7.090. Penguatan IHSG sudah relatif terbatas dan rawan terkoreksi.

“Diperkirakan koreksi dari IHSG akan menguji rentang area terdekat di 6.966-7.000,” kata MNC Sekuritas.

MNC Sekuritas merekomendasikan sederet saham, yaitu AMMN, ANTM, BRMS, dan EXCL.

1. AMMN-Buy on Weakness

Buy on Weakness: 7.325-7.575

Target Price: 7.900, 8.325

Stop loss: below 7.200

2. ANTM-Buy on Weakness

Buy on Weakness: 1.625-1.645

Target Price: 1.680, 1.745

Stop loss: below 1.580

3. BRMS-Buy on Weakness

Buy on Weakness: 185-199

Target Price: 214, 226

Stop loss: below 183

4. EXCL-Buy on Weakness

Buy on Weakness: 2.100-2.140

Target Price: 2.230, 2.340

Stop loss: below 2.050

***

Disclaimer: Keputusan investasi sepenuhnya didasarkan pada pertimbangan dan keputusan pembaca. Berita ini bukan merupakan ajakan untuk membeli, menahan, atau menjual suatu produk investasi tertentu.