IHSG Diprediksi Menguat, Pemilu 2024 Kondusif Bisa Berdampak Positif ke Ekonomi

Layar menampilkan pergerakan perdagangan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (23/10). Foto: Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi menguat terbatas pada perdagangan Rabu (27/12). Pada perdagangan pekan lalu, IHSG naik 0,65 persen berada pada posisi 7.237,519 dari 7.190,988 pada penutupan pekan sebelumnya.

Tim Pilarmas Investindo Sekuritas memperkirakan indeks harga saham menguat terbatas dengan support dan resistance di level 7.200–7.250, meskipun potensi koreksi akan membayangi.

Pilarmas Investindo Sekuritas menilai stabilitas ekonomi dalam negeri tetap terjaga meskipun harga-harga bahan pokok mengalami kenaikan akibat El Nino. Hal ini dipengaruhi oleh kenaikan UMP.

“Apabila pesta demokrasi dapat berlangsung secara tertib dan kondusif tentu akan memberikan dampak positif bagi perekonomian secara jangka pendek dan panjang,” tulis Pilarmas Investindo Sekuritas dalam risetnya, Rabu (27/12).

Dengan masih adanya ancaman dari El Nino di tahun depan, tentunya akan berdampak pada ketahanan pangan dalam negeri yang mana produksi dalam negeri akan terhambat. Untuk mengantisipasi hal tersebut, pemerintah kembali melakukan impor beras di tahun depan.

Ilustrasi IHSG. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan

"Kebijakan tersebut tentunya sebagai upaya langkah strategis pemerintah dalam mengamankan ketahanan cadangan pangan strategis yakni beras," katanya.

Sementara itu, Analis Binaartha Sekuritas memprediksi IHSG bergerak di bawah resisten 7.255 dan membentuk candle spinning top pada hari Jumat, sehingga IHSG diperkirakan akan memulai pembalikan tren apabila melemah di bawah 7.173.

"Namun demikian IHSG dapat melanjutkan penguatannya menuju 7.300 apabila menembus ke atas 7255," kata Ivan.

Level support IHSG berada di 7.173, 7.092, 7.041 dan 7.000, sedangkan level resisten-nya di 7.255, 7.300 dan 7.356. Berdasarkan indikator MACD menandakan momentum bullish. Ivan merekomendasikan sederet saham, yaitu GOTO, ITMG, KLBF, PTBA, dan SMGR.

***

Disclaimer: Keputusan investasi sepenuhnya didasarkan pada pertimbangan dan keputusan pembaca. Berita ini bukan merupakan ajakan untuk membeli, menahan, atau menjual suatu produk investasi tertentu.