IHSG Diprediksi Menguat, Simak Saham yang Direkomendasikan

Warga melihat layar pergerakan saham di Jakarta, Kamis (24/2/2022). Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi menguat pada perdagangan Senin (21/4). IHSG sebelumnya ditutup menguat pada akhir perdagangan Kamis (17/4), naik sebesar 38,215 poin atau 0,60 persen ke level 6.438,269.

MNC Sekuritas memprediksi IHSG berpotensi menguat apabila mengikuti skenario merah, dengan target penguatan terdekat berada di rentang 6.510–6.678.

Analis MNC Sekuritas menilai bahwa penguatan IHSG masih tergolong sebagai pergerakan konsolidatif. IHSG diperkirakan sedang berada di awal wave B dan masih memiliki peluang untuk melanjutkan penguatannya.

“Namun, pada skenario hitam (worst case) diperkirakan sedang berada pada bagian dari wave (iii) dari wave [v], sehingga masih terdapat potensi koreksi di mana IHSG akan mengarah ke 5.633–5.770,” tulis MNC Sekuritas dalam risetnya, Senin (21/4).

Adapun saham yang direkomendasikan oleh analis MNC Sekuritas untuk diperhatikan sepanjang perdagangan hari ini meliputi DOID, ISAT, MLPT, dan RGAS.

Sementara itu, analis Phintraco Sekuritas memperkirakan IHSG masih akan melanjutkan fase konsolidasi dalam rentang 6400–6550 pada Senin (21/4). Pergerakan IHSG disebut dipengaruhi oleh sejumlah sentimen.

“Beberapa di antaranya meliputi rencana peningkatan impor sejumlah komoditas dari AS, seperti energi dan agrikultur, kolaborasi hilirisasi, relaksasi TKDN, hingga paket deregulasi,” jelas analis Phintraco Sekuritas dalam risetnya, Senin (21/4).

Dari sisi global, rencana Amerika Serikat untuk menarik diri dari proses perdamaian Rusia-Ukraina apabila tidak ada perkembangan konkret dalam beberapa hari ke depan, turut menjadi perhatian.

“Hal di atas diperkirakan mendorong rebound harga gas alam yang sempat turun ke kisaran 3,2 persen di pekan lalu,” imbuh analis Phintraco Sekuritas.

Phintraco Sekuritas merekomendasikan saham BUKA, EMTK, CTRA, SRTG, dan BRPT.

Disclaimer: Keputusan investasi sepenuhnya didasarkan pada pertimbangan dan keputusan pembaca. Berita ini bukan merupakan ajakan untuk membeli, menahan, atau menjual suatu produk investasi tertentu.