IHSG Diprediksi Menguat Terbatas, Investor Tunggu Data Neraca Perdagangan

13 Agustus 2024 6:51 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga melihat layar pergerakan saham di Jakarta, Kamis (24/2/2022). Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Warga melihat layar pergerakan saham di Jakarta, Kamis (24/2/2022). Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi menguat terbatas pada Selasa (13/8). Sehari sebelumnya, IHSG berakhir di zona hijau atau menguat 40,628 poin (0,56 persen) ke level 7.297,625, Senin (12/7)
ADVERTISEMENT
Analis MNC Sekuritas memprediksi menguatnya IHSG masih dikarenakan menguatkan volume pembelian. Saat ini, posisi IHSG sudah berada di akhir wave [b] dari wave 2. Artinya, penguatan IHSG akan sangat terbatas dan rawan terkoreksi.
“Hal tersebut berarti penguatan IHSG akan sangat terbatas dan rawan terkoreksi. Adapun penguatan IHSG diperkirakan akan menguji area 7.302, waspadai akan adanya koreksi dari IHSG yang diperkirakan akan menuju ke 6.949-7.026,” tulis MNC Sekuritas.
Beberapa saham yang dapat diperhatikan menurut MNC Sekuritas di antaranya adalah BRMS, DOID, ITMG, dan PGEO.
Tim Phintraco Sekuritas memperkirakan jika rentang pivot 7.250-7.275, IHSG berpeluang uji resistance di kisaran 7300-7330 pada Selasa (13/8). Secara teknikal, MACD masih mengindikasikan potensi minor bullish reversal trend lanjutan untuk beberapa hari kedepan.
ADVERTISEMENT
Adapun hal yang mempengaruhi kinerja IHSG adalah kecenderungan pasar mengantisipasi data inflasi produsen (Producer Price Index).
“Pasar mengantisipasi data inflasi produsen (Producer Price Index) yang diperkirakan melambat ke 0.1% mom di Juli 2024 dari 0.2% yoy di Juni 2024,” tulis Phintraco Sekuritas.
Selain itu, faktor lain yang diantisipasi adalah penurunan ZEW Economic Sentiment Index pada Agustus 2024 di Eropa dan Jerman.
“Data eksternal lain yang diantisipasi adalah penurunan ZEW Economic Sentiment Index di Euro Area dan Jerman di Agustus 2024; dan perkiraan kenaikan tingkat pengangguran di Inggris ke 4.5% di Juni 2024 dari 4.4% di Mei 2024,” tulis Phintraco Sekuritas.
Sedangkan faktor domestik yang mempengaruhi kinerja IHSG adalah penantian pasar terhadap Neraca Perdagangan Indonesia (NPI) yang diperkirakan surplus, di mana nilai ekspor diperkirakan lebih baik di Juli 2024.
ADVERTISEMENT
“Nilai ekspor diperkirakan lebih baik di Juli 2024 sejalan dengan pertumbuhan nilai impor Tiongkok yang jauh lebih tinggi dari ekspektasi di Juli 2024,” tutur Phintraco Sekuritas.
Beberapa usaha yang dapat diperhatikan pada Selasa (13/8) menurut Phintraco Sekuritas meliputi ITMG, MDKA, PTBA, INCO, ANTM dan TINS.
***
Disclaimer: Keputusan investasi sepenuhnya didasarkan pada pertimbangan dan keputusan pembaca. Berita ini bukan merupakan ajakan untuk membeli, menahan, atau menjual suatu produk investasi tertentu.