IHSG Diprediksi Rebound Hari Ini, Saham Batu Bara Menguat

22 Agustus 2022 7:51 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Karyawan mengamati layar pergerakan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (10/9). Foto: Reno Esnir/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Karyawan mengamati layar pergerakan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (10/9). Foto: Reno Esnir/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang rebound pada perdagangan awal pekan, Senin (22/8). Penguatan ini terutama akan ditopang oleh saham emiten batu bara.
ADVERTISEMENT
Pekan lalu, IHSG tercatat menguat 0,61 persen ke level 7.172,434. Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas, Andri Zakarias Siregar mengatakan, secara teknikal indeks berpeluang rebound dan relatif terbatas, sehingga rawan profit taking dari candle bearish pin bar dan closed di atas 7.142.
Trend bullish, selama di atas 7.021. IHSG closing di atas 5 day MA (7.142). Indikator MACD bullish, stochastic crossover di area netral, pola bullish channel, candle bearish pin bar. Selama di atas support 7.021, IHSG masih berpeluang bullish, target 7.070, 7.130, 7.175, 7.218, dan 7.258. Dominan power buy. Range breakout berada di 7.021 - 7.258,” ujar Andri dalam risetnya, Senin (22/8).
Level resistance indeks berada di posisi 7.181, 7.230, 7.258, 7.298, sementara level support berada di 7.142, 7.120, 7.070, dan 7.032, dengan perkiraan range 7.120 hingga 7.230.
ADVERTISEMENT
Research Analyst BNI Sekuritas Maxi Liesyaputra menambahkan, Jumat lalu indeks Dow Jones Industrial Average ditutup melemah 0,86 persen, begitu juga dengan S&P 500 yang terkoreksi 1,29 persen, bahkan indeks Nasdaq menurun lebih dalam sebesar 2,01 persen.
“Penurunan indeks akibat tekanan pada saham teknologi seiring dengan meningkatnya yield obligasi AS. Saham Amazon, Apple dan Microsoft terkoreksi,” kata Maxi.
Saham yang diperkirakan akan menguat dalam perdagangan Senin ini adalah saham berbasis batu bara, menyusul kembali naiknya harga batu bara sebesar 2,01 persen mendekati level USD 450 dan selanjutnya akan menuju ke level USD 500.
Sementara itu, pengamat pasar modal dari MNC Asset Management Edwin Sebayang mencermati IHSG diperkirakan mengalami tekanan jual alias melemah, seiring cukup banyaknya sentimen negatif yang berkembang mulai dari turunnya Indeks DJIA sebesar 0,86 persen dan melemahnya EIDO sebesar 1,05 persen.
ADVERTISEMENT
“Ada turunnya harga komoditas seperti minyak turun 0,55 persen, emas turun dihari keempat sebesar -0,57 persen, timah turun 0,26 persen hingga akan dinaikkannya harga BBM Pertalite dan Solar dalam minggu ini serta sudah ditemukannya pertama kali penderita Cacar Monyet di Jakarta,” tulis Edwin.
Menurut Investor dapat mencermati saham BMRI dengan rekomendasi buy on support target 8.625/8.800 stop loss di bawah 8.100. Kemudian saham PGAS dengan rekomendasi buy 1.670-1.700 target 1.720 dan 1.760 stop loss di bawah 1.630.
Investor juga dapat mencermati saham ADRO dengan strategi buy di atas 3.250 target 3.350/3.380 stop loss di bawah 3.160. Sementara saham MDKA direkomendasikan buy di atas 4.300 target 4.350 dan 4.400 stop loss di bawah 4.240.
ADVERTISEMENT