IHSG Diprediksi Terkoreksi, Berikut Rekomendasi Saham

20 Januari 2025 7:00 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga melihat layar pergerakan saham pada gawainya di Jakarta, Kamis (24/2/2022).  Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Warga melihat layar pergerakan saham pada gawainya di Jakarta, Kamis (24/2/2022). Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi terkoreksi pada perdagangan Senin (20/1). Pada Jumat (17/1) IHSG ditutup naik 47,139 poin (0,66 persen) ke posisi 7.154,658.
ADVERTISEMENT
Analis Phintraco Sekuritas memperkirakan pola doji yang terbentuk mengindikasikan kerawanan IHSG terhadap koreksi di awal pekan ini. Dengan demikian, pergerakan IHSG diperkirakan tertahan pada rentang 7100-7150 di Senin (20/1).
"Dengan demikian, pergerakan IHSG diperkirakan tertahan pada rentang 7100-7150 di Senin (20/1)," kata Tim Analis Phintraco Sekuritas dalam risetnya, Senin (20/1).
Prediksi terkoreksinya IHSG pada Senin (20/1) disebabkan karena penguatan IHSG yang ditopang ekspektasi dampak positif dari perbaikan ekonomi Tiongkok terhadap ekonomi Indonesia, khususnya kinerja ekspor.
Tiongkok mencatat pertumbuhan ekonomi sebesar 5,4 persen yoy (year on year/yoy) di 4Q24, jauh lebih tinggi dari perkiraan di 5,0 persen yoy dan naik dari 4,6 persen yoy di 3Q24. Stimulus fiskal dan moneter diyakini mendorong berlanjutnya tren tersebut di 1Q25.
ADVERTISEMENT
Dari dalam negeri, stimulus fiskal dan moneter di awal 2025 diyakini menopang pertumbuhan ekonomi dari sisi konsumsi rumah tangga dan belanja Pemerintah.
"Pasar nampaknya mulai optimis terhadap potensi pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen di 1Q25. Data-data terbaru Desember 2024 juga membangun keyakinan realisasi pertumbuhan ekonomi 4Q24 yang lebih baik dari perkiraan," jelas riset Phintraco.
Adapun saham yang dapat diperhatikan menurut Phintraco Sekuritas, di antaranya CPIN, ESSA, TINS, BRIS, MAPI, dan AMRT.
Tim Analis MNC Sekuritas memperkirakan IHSG menguat 0,66 persen ke 7,154 dan masih didominasi oleh volume pembelian, pada Senin (20/1).
"Kami memperkirakan, penguatan IHSG ini merupakan bagian awal dari wave [c] dari wave B pada skenario hitam, maka masih terdapat peluang IHSG menguat menguji 7,222-7,323," imbuh Tim Analis MNC Sekuritas dalam risetnya, Senin (20/1).
ADVERTISEMENT
Tetapi, apabila IHSG terkoreksi agresif menembus 6,931, maka diperkirakan IHSG akan menguji 6,742-6,835 untuk membentuk wave [c] dari wave Y.
Rekomendasi saham dari Tim Analis MNC Sekuritas yaitu BUMI, CMRY, MAPI, dan SIDO.