IHSG Diprediksi Turun Meski Investor Respons Positif The Fed Tahan Suku Bunga

8 Mei 2025 6:54 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga memantau pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (18/3/2025). Foto: Sulthony Hasanuddin/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Warga memantau pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (18/3/2025). Foto: Sulthony Hasanuddin/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan melemah pada perdagangan Kamis (8/5). Pada penutupan perdagangan saham Rabu (7/5), IHSG ditutup naik 28,028 poin (0,41 persen) ke posisi 6.926,225.
ADVERTISEMENT
Senior Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan, mengatakan meskipun IHSG lanjutkan penguatan kemarin, namun terbentuk pola shooting star dan indikator stochastic berada pada overbought area.
"Kondisi tersebut mengindikasikan potensi pembalikan arah. IHSG diperkirakan bergerak pada kisaran level 6.850-6.970 pada perdagangan hari ini," ujar Valdy dalam analisisnya, Kamis (8/5).
Valdy menjelaskan, pasar merespons positif rencana pertemuan AS dan China di Swiss pada akhir pekan ini. Pertemuan tersebut diharapkan akan mengurangi ketegangan perdagangan antara AS dan China akibat tarif.
Hasil positif dari pertemuan tersebut, lanjut dia, diharapkan mampu meredam kekhawatiran risiko ekonomi seperti lonjakan inflasi, kenaikan angka pengangguran, dan perlambatan ekonomi).
Hal tersebut yang disampaikan The Fed pasca-pengumuman hasil FOMC. Tidak ada kejutan dari pertemuan tersebut, The Fed menahan suku bunga acuan di level 4.5 persen.
ADVERTISEMENT
"Sentimen positif juga berasal dari stimulus moneter Tiongkok berupa penurunan suku bunga reverse repo tujuh hari menjadi 1.4 persen dari 1.5 persen di Mei 2025, serta menurunkan rasio cadangan perbankan sebesar 50 basis poin sehingga tingkat rata-rata menjadi 6.2 persen di Mei," jelas Valdy.
Saham unggulan yang bisa dikoleksi hari ini menurut Valdy meliputi SMRA, CTRA, PWON, ACES, dan TOWR.
Sementara itu, Tim Analis MNC Sekuritas menjelaskan penguatan IHSG kemarin masih didominasi oleh volume pembelian, sehingga diperkirakan posisi IHSG masih berada pada akhir dari wave [a] dari wave [b].
"Target penguatan IHSG berikutnya berada di rentang 6.986-7.034. Namun, waspadai akan adanya potensi pembalikan arah dari IHSG untuk membentuk wave [b], di mana kami perkirakan akan menguji 6.762-6.868," katanya.
ADVERTISEMENT
Beberapa saham yang direkomendasikan Tim Analis MNC Sekuritas yaitu ELSA, MAPA, PGAS, dan SMGA.
***
Disclaimer: Keputusan investasi sepenuhnya didasarkan pada pertimbangan dan keputusan pembaca. Berita ini bukan merupakan ajakan untuk membeli, menahan, atau menjual suatu produk investasi tertentu.