IHSG Diproyeksi Kembali Melemah, Perang Dagang Masih Jadi Biang Kerok

11 Februari 2025 6:57 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Karyawan mengamati layar pergerakan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (10/9). Foto: Reno Esnir/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Karyawan mengamati layar pergerakan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (10/9). Foto: Reno Esnir/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi kembali melemah pada perdagangan Selasa (11/2). IHSG melanjutkan koreksinya 1,4 persen ke 6.648 pada penutupan perdagangan Senin (10/2).
ADVERTISEMENT
Analis Phintraco Sekuritas melihat, secara teknikal, IHSG Kembali membentuk falling window bersamaan dengan pelemahan lanjutan di Senin (10/2).
“IHSG konfirmasi support breaklow di 6.700 dan berpotensi uji support berikutnya di 6.550-6.600. Stochastic RSI berpotensi losing momentum, jika rally pelemahan masih berlanjut dan breaklow 6.550,” tulis analis Phintraco Sekuritas dalam risetnya, Selasa (11/2).
Secara fundamental dengan sentimen dari global adalah adanya rencana pengumuman paket tarif impor tahap 2 oleh Pemerintah Amerika Serikat (AS) yang memicu kekhawatiran lonjakan inflasi dan dampaknya terhadap arah kebijakan moneter Federal Reserve.
Kondisi ini berdampak negatif terhadap pergerakan harga saham-saham rate-sensitive, khususnya bank-bank berkapitalisasi besar pada Senin (10/2). Analis Phintraco Sekuritas melihat kondisi ini masih akan berlanjut hingga Selasa.
ADVERTISEMENT
Sementara dari sisi domestik, khususnya Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Januari 2025 (11/2) diharapkan mampu meredam tekanan jual di Selasa (11/2). IKK Januari 2025 diyakini tidak bergerak jauh dari posisi Desember 2024 (127.7), namun berpotensi sedikit lebih tinggi.
“Kondisi ini diharapkan dapat membangun Kembali optimis terhadap laju pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal I 2025,” tulis riset tersebut.
Saham-saham yang dapat diperhatikan di Selasa (11/2) meliputi UNVR, PGAS, MEDC, TPIA, dan CLEO.
Analis MNC Sekuritas memperkirakan, posisi IHSG saat ini sedang membentuk bagian dari wave (iii) dari wave [c] pada skenario hitam. Sehingga IHSG masih akan rawan melanjutkan koreksinya ke rentang area 6.541-6.562.
“Namun demikian, tidak menutup kemungkinan akan adanya rebound dalam jangka pendek ke 6.652-6.693,” tulis analis MNC Sekuritas dalam risetnya, Selasa (11/2).
ADVERTISEMENT
Rekomendasi saham untuk diperhatikan sepanjang perdagangan Selasa (11/2) meliputi ASII, BIRD, BRIS dan MAPI.
***
Disclaimer: Keputusan investasi sepenuhnya didasarkan pada pertimbangan dan keputusan pembaca. Berita ini bukan merupakan ajakan untuk membeli, menahan, atau menjual suatu produk investasi tertentu.