IHSG Diproyeksi Kembali Melemah, Simak Rekomendasi Saham Berikut Ini

Layar digital menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (8/4/2025). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) rawan lanjutkan pelemahan menuju level 5,900-5,800 di Kamis (10/4) usai ditutup melemah ke level 5,967.988 (-0.470 persen) pada perdagangan Rabu (9/4).

Analis Phintraco Sekuritas melihat, secara teknikal IHSG membentuk long upper shadow. Ini mengindikasikan adanya tekanan jual yang mendominasi serta diiringi pelebaran negative slope pada MACD dan Stochastic RSI yang membentuk Death Cross pada pivot area.

“Sehingga kami memperkirakan IHSG masih rawan melanjutkan pelemahan menuju level 5,900-5,800 pada perdagangan Kamis,” tulis analis Phintraco Sekuritas dalam risetnya, Kamis (10/4).

Kemudian secara fundamental dari sisi sentimen Amerika Serikat (AS), pasar mengantisipasi rilis data inflasi Maret 2025 yang dijadwalkan rilis pada hari ini. Inflasi AS pada Maret diperkirakan melandai ke level 2,6 persen secara year on year (yoy) dari 2,8 persen yoy pada Februari 2025.

Meski diperkirakan melandai, namun angkanya masih jauh di atas target inflasi the Fed di pada angka 2 persen. Padahal ke depan, penerapan tarif impor oleh pemerintahan Trump berpotensi meningkatkan inflasi.

Penyebabnya adalah lonjakan harga barang impor di Amerika sehingga suku bunga The Fed berpotensi dipertahankan di level 4,25-4,50 persen pada the Federal Open Market Committee (FOMC) berikutnya.

Sentimen dari regional, pasar tengah mengantisipasi rilis data inflasi Maret 2025 di China yang dijadwalkan rilis pada hari ini. Angkanya diperkirakan berada di level 0,1 persen yoy dari sebelumnya mengalami deflasi 0,7 persen yoy di Februari 2025.

Kondisi ini mengindikasikan adanya permintaan domestik yang mulai pulih meskipun masih terbilang tidak terlalu signifikan.

“Sementara dari domestik, pemerintah telah mempersiapkan proposal negosiasi tarif dengan Amerika melalui delegasi tingkat tinggi yang direncanakan akan bertemu dengan beberapa pejabat dari Amerika di pekan depan,” tulis analis Phintraco Sekuritas.

Rekomenasi Saham

Layar digital menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (8/4/2025). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan

Saham-saham yang dapat diperhatikan di Kamis (10/4) meliputi TINS, ITMG, ICBP, JSMR, dan EMTK.

Analis MNC Sekuritas juga melihat adanya kemungkinan IHSG kembali terkoreksi. Saat ini, posisi IHSG diperkirakan sedang berada pada bagian dari wave (iii) dari wave [v].

“Meskipun menguat, nampaknya akan terbatas untuk menguji rentang 6,122-6,196, namun waspadai koreksi lanjutan dimana IHSG akan mengarah ke 5,633-5,770,” tulis analis MNS Sekuritas dalam risetnya, Kamis (10/4).

Saham-saham yang dapat diperhatikan sepanjang perdagangan Kamis (10/4) meliputi AADI, BRIS, DEWA, dan INDF.

Disclaimer: Keputusan investasi sepenuhnya didasarkan pada pertimbangan dan keputusan pembaca. Berita ini bukan merupakan ajakan untuk membeli, menahan, atau menjual suatu produk investasi tertentu.