IHSG Diproyeksi Lanjutkan Pelemahan Usai Rilis Neraca Dagang

18 Maret 2025 7:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pekerja melintas di depan layar yang menampilkan informasi pergerakan harga saham di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (31/3) Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
zoom-in-whitePerbesar
Pekerja melintas di depan layar yang menampilkan informasi pergerakan harga saham di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (31/3) Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
ADVERTISEMENT
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi melanjutkan pelemahan pada perdagangan Selasa (18/3). IHSG ditutup melemah 0,67 persen ke level 6.471.947 pada perdagangan Senin (17/3).
ADVERTISEMENT
Analis Phintraco Sekuritas melihat secara teknikal, breaklow level psikologis 6.500 seiring dengan indikator stochastic RSI membentuk Death Cross pada overbought area.
“Sehingga kami memperkirakan IHSG berpotensi lanjutkan pelemahan menuju support level 6.400 pada perdagangan Selasa,” tulis analis Phintraco Sekuritas dalam risetnya, Selasa (18/3).
Secara fundamental dari sentimen global pasar tengah mengantisipasi rilis data Housing Starts bulan Februari 2025 yang dijadwalkan rilis pada Selasa (18/3). Data ini diperkirakan naik menjadi 1.375 juta unit dari 1.366 juta unit di Januari 2025. Proyeksi ini mengindikasikan adanya peningkatan permintaan pada sektor properti di Amerika.
Sementara dari kawasan Eropa, pasar mengantisipasi rilis data ZEW Economic Sentiment Index bulan Maret 2025 di Euro Area dan Jerman (18/3) yang diperkirakan naik dari bulan sebelumnya. Hal ini menandakan adanya peningkatan optimisme pasar terhadap prospek ekonomi di kedua negara tersebut.
ADVERTISEMENT
Kemudian dari regional, rilis data ekonomi cenderung minim pada Selasa (18/3). Sementara dari dalam negeri, pasar akan mencerna realisasi Neraca Perdagangan Februari 2025 yang tercatat surplus USD 3,12 miliar, mengungguli ekspektasi konsensus di USD 2,45 miliar.
“Realisasi tersebut seiring dengan pertumbuhan nilai ekspor dan impor masing-masing sebesar 14,05 persen yoy dan 2,3 persen yoy,” tulis riset tersebut.
Rekomendasi saham untuk diperhatikan pada Selasa (18/3) adalah MDKA, HMSP, TINS, INCO, dan SCMA.
Analis MNC Sekuritas melihat koreksi IHSG pada penutupan perdagangan Senin (17/3) sudah mencapai target minimal yang kami sampaikan.
Saat ini, posisi IHSG diperkirakan sedang berada di akhir wave (c) dari wave [b], sehingga diperkirakan koreksi IHSG akan relatif terbatas untuk menguji 6.413.
ADVERTISEMENT
“Setelahnya, IHSG berpeluang menguat ke rentang 6.756-6.850 pada skenario hitam,” tulis analis MNC Sekuritas dalam risetnya, Selasa (18/3).
Analis MNC Sekuritas kemudian merekomendasikan saham ACES, AMMN, BULL dan MDKA untuk diperhatikan sepanjang perdagangan Selasa (18/3).
***
Disclaimer: Keputusan investasi sepenuhnya didasarkan pada pertimbangan dan keputusan pembaca. Berita ini bukan merupakan ajakan untuk membeli, menahan, atau menjual suatu produk investasi tertentu.