Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
IHSG Diproyeksi Lanjutkan Penguatan, Pasar Cerna Rilis Neraca Perdagangan RI
18 Februari 2025 6:08 WIB
·
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG ) diproyeksi melanjutkan penguatan pada perdagangan, Selasa (18/2). IHSG ditutup menguat 2.899 persen ke level 6,840.882 pada perdagangan Senin (17/2).
ADVERTISEMENT
Analis Phintraco Sekuritas melihat secara teknikal, penyempitan negative slope pada MACD terus berlanjut seiring dengan Stochastic RSI yang bergerak naik dari oversold area.
“Sehingga kami memperkirakan IHSG berpotensi lanjutkan penguatan menuju level 6.900 pada perdagangan Selasa,” tulis analis Phintraco Sekuritas dalam risetnya, Selasa (18/2).
Secara fundamental berupa sentimen global, pasar Amerika menantikan pidato salah satu petinggi The Fed yaitu Mary C. Daly yang dijadwalkan pada hari ini, Selasa (18/2), sebagai acuan untuk mengetahui arah kebijakan moneter The Fed ke depannya, setelah rilis data inflasi di pekan lalu yang meningkat ke level 3 persen secara year on year (yoy), menjauhi target inflasi The Fed di 2 persen.
Sementara dari kawasan Eropa, pada waktu yang sama pasar akan mengantisipasi rilis data Unemployment Rate atau tingkat pengangguran bulan Desember 2024 di Inggris yang diperkirakan meningkat ke level 4,5 persen. “Menandakan bahwa sektor ketenagakerjaan di Inggris mengalami pelemahan,” imbuh analis dalam rilis tersebut.
ADVERTISEMENT
Dari regional, pasar menantikan pidato anggota Bank of Japan (BoJ) yaitu Takada yang dijadwalkan pada Selasa (18/2), sebagai acuan untuk mengetahui arah kebijakan moneter BoJ ke depannya setelah rilis data ekonomi terbaru Jepang mengalami perbaikan.
Sementara dari domestik, pasar akan mencerna realisasi Neraca Perdagangan bulan Januari 2025 yang tercatat surplus sebesar USD 3,45 miliar seiring dengan kenaikan nilai ekspor 4,68 persen yoy dan penurunan nilai impor sebesar 2,67 persen yoy di Januari 2025.
“Realisasi tersebut lebih tinggi dibanding surplus pada bulan Desember 2024 yang tercatat di angka USD 2,24 miliar,” terang analis dalam tersebut.
Rekomendasi saham untuk diperhatikan sepanjang Selasa (18/2) adalah BRIS, BBRI, BBNI, BBCA, dan SRTG.
Analis MNC Sekuritas melihat penguatan IHSG pada senin (17/2) masih disertai dengan munculnya volume pembelian, penguatan IHSG pun sudah menutup area gap-nya.
ADVERTISEMENT
“Pada skenario hitam, posisi IHSG saat ini merupakan bagian awal dari wave B dari wave (Y), sehingga IHSG masih berpeluang menguat untuk menguji 6,912-7,036 terlebih dahulu,” tulis analis MNC Sekuritas dalam risetnya, Selasa (18/2).
Namun demikian, analis MNC Sekuritas tetap mengimbau investor untuk tetap waspadai skenario merah, saat penguatannya akan relatif terbatas dan rawan terkoreksi kembali.
Analis MNC Sekuritas kemudian merekomendasikan saham AKRA, BBTN, BRPT, ISAT untuk diperhatikan sepanjang Selasa (18/2).
***
Disclaimer: Keputusan investasi sepenuhnya didasarkan pada pertimbangan dan keputusan pembaca. Berita ini bukan merupakan ajakan untuk membeli, menahan, atau menjual suatu produk investasi tertentu.