IHSG Diproyeksi Lanjutkan Penguatan, Simak Rekomendasi Saham Analis Hari ini

4 Desember 2024 7:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang pengunjung mengabadikan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dengan gawainya di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (25/9). Foto: Puspa Perwitasari/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Seorang pengunjung mengabadikan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dengan gawainya di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (25/9). Foto: Puspa Perwitasari/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi menguat pada Rabu (4/12). Sehari sebelumnya pada Selasa (3/12), IHSG berakhir menguat 2,11 persen ke level 7.196,017.
ADVERTISEMENT
Analis Phintraco Sekuritas memprediksi jika IHSG mampu berada di atas level 7.200 maka IHSG berpotensi lanjutkan penguatan untuk uji Moving Average (MA) 20 di kisaran 7.230.
“Secara teknikal, terdapat pelebaran positive slope pada indikator MACD serta indikator Stochastic RSI berpotensi untuk membentuk Golden Cross di pivot area. Jika IHSG mampu berada di atas level 7,200 maka berpotensi lanjutkan penguatan uji MA20 di kisaran level 7,230,” tulis Phintraco Sekuritas pada Rabu (3/12).
Menurut Phintraco, faktor global yang ada adalah pasar mengantisipasi rilis data ISM Services PMI bulan November 2024 di Amerika yang dijadwalkan rilis dan diperkirakan mengalami penurunan ke level 55.6 dari level 56 di Oktober 2024.
Selain itu, Amerika juga akan merilis data ADP Employment Change pada bulan November 2024 yang diperkirakan turun menjadi 150K dari 233K di Oktober 2024, menandakan bahwa pasar tenaga kerja di sektor swasta non-pertanian sedang melambat.
Kesibukan pekerja di Hammond's Candies, pemasok permen terbesar di Denver, Colorado, Amerika Serikat. Foto: Alyson McClaran/Reuters
Sementara di Eropa, pasar mengantisipasi rilis data HCOB Services PMI bulan November 2024 di Jerman dan Euro Area yang diproyeksi mengalami pelemahan dari bulan sebelumnya.
ADVERTISEMENT
“Dari Kawasan Eropa, pasar mengantisipasi rilis data HCOB Services PMI bulan November 2024 di Jerman dan Euro Area yang dijadwalkan rilis dan diperkirakan sama sama mengalami pelemahan dari bulan sebelumnya menuju zona kontraksi. Dalam waktu yang sama, Inggris dijadwalkan rilis data S&P Global Services PMI pada bulan November 2024 yang diperkirakan turun ke batas level ekspansif 50 dari level 52 di Oktober 2024,” lanjut Phintraco.
Dari regional, pasar mengantisipasi rilis data Jibun Bank Services PMI Final pada bulan November 2024 di Jepang yang diperkirakan naik ke zona ekspansif 50.2 dari sebelumnya terkontraksi di level 49.7 di Oktober 2024. China juga dijadwalkan rilis data Caixin Services PMI bulan November 2024 yang diperkirakan naik ke level 52.5 dari level 52 di Oktober 2024
ADVERTISEMENT
Sementara itu faktor domestik diperkirakan minim karena tidak ada rilis yang menyebabkan pergerakan IHSG diperkirakan dipengaruhi oleh faktor dari eksternal.
Adapun beberapa saham yang dapat diperhatikan untuk di antaranya adalah TLKM, BBCA, BMRI, BBNI, dan BBRI.
Di sisi lain, MNC Sekuritas memproyeksi IHSG melemah ke level 6.998 sampai 7.039 karena berada di akhir wave [v] dari wave A dari wave (2).
“Kami perkirakan posisi IHSG sedang berada di akhir wave [v] dari wave A dari wave (2), sehingga koreksi IHSG diperkirakan masih rawan berlanjut ke area 6.998-7.039,” tulis MNC Sekuritas.
Adapun beberapa saham yang dapat diperhatikan untuk di antaranya adalah BRPT, GOTO, ITMG, dan SRTG
***
Disclaimer: Keputusan investasi sepenuhnya didasarkan pada pertimbangan dan keputusan pembaca. Berita ini bukan merupakan ajakan untuk membeli, menahan, atau menjual suatu produk investasi tertentu.
ADVERTISEMENT