IHSG Diproyeksi Masih Melemah, Investor Cermati Suku Bunga BI

20 Februari 2025 6:45 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas membersihkan area ruang utama berlatar layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (25/9). Foto: Puspa Perwitasari/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Petugas membersihkan area ruang utama berlatar layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (25/9). Foto: Puspa Perwitasari/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi lanjutkan pelemahan dan ada di skenario uji support pada rentang 6.750 - 6.725 pada perdagangan Kamis (20/2).
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, IHSG ditutup melemah 1,14 persen ke level 6.794 pada perdagangan Rabu (19/2). Analis Phintraco Sekuritas memprediksi IHSG melanjutkan pelemahan pada perdagangan hari ini.
“Dengan demikian kami memperkirakan IHSG berpotensi uji area support 6.750-6.725,” tulis Phintraco sekuritas dikutip Kamis (20/2).
Investor mencermati suku bunga Bank Indonesia (BI) yang ditahan di level 5,75 persen. BI mempertimbangkan prospek inflasi dan pertumbuhan ekonomi dalam memanfaatkan ruang penurunan suku bunga, dengan tetap melihat pergerakan nilai tukar rupiah.
“BI tetap mempertahankan BI rate di 5,75 persen pada RDG-BI Rabu (19/2). Keputusan ini konsisten dengan upaya menjaga inflasi pada tahun 2025 dan 2026 tetap terkendali di level 2.5 persen +- 1 persen,” tulis Phintraco lebih lanjut.
ADVERTISEMENT
Selain itu, BI juga dijadwalkan merilis data M2 Money Supply hari ini. Sebelumnya M2 Money Supply Indonesia mengalami penurunan ke level 4,4 persen yoy pada Januari lalu.
Dari eksternal, China Loan Prime Rate 5Y diperkirakan tetap di level 3.60 persen. PBoC Loan Prime Rate juga diperkirakan tetap di level 3.10 persen, dimana PBoC terakhir kali melakukan pemangkasan Loan Prime Rate di bulan Oktober 2024.
Beberapa saham yang dapat diperhatikan menurut Phintraco untuk diperhatikan di antaranya adalah PGEO, TPIA, UNTR, INDF dan AALI.
Sementara itu, Analis MNC Sekuritas juga memproyeksikan IHSG masih rentan terkoreksi ke rentang 6.723-6.759.
“Saat ini, diperkirakan posisi IHSG masih berada pada bagian dari wave B dari wave (Y) pada skenario hitam,” tulis MNC Sekuritas.
ADVERTISEMENT
Saham yang dapat diperhatikan menurut MNC Sekuritas untuk diperhatikan di antaranya adalah ARNA, CUAN, ICBP dan TINS.
***
Disclaimer: Keputusan investasi sepenuhnya didasarkan pada pertimbangan dan keputusan pembaca. Berita ini bukan merupakan ajakan untuk membeli, menahan, atau menjual suatu produk investasi tertentu.