IHSG Diproyeksi Melemah, Berikut Rekomendasi Saham Hari Ini

Ilustrasi pergerakan saham. Foto: Antarafoto

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi terkoreksi pada perdagangan Jumat (22/11). IHSG terkoreksi 0,55 persen ke 7,140 pada penutupan perdagangan Kamis (21/11).

Analis MNC Sekuritas melihat dalam worst case scenario, posisi IHSG saat ini diperkirakan masih berada pada bagian dari wave C dari wave (2).

"Sehingga terdapat kemungkinan akan adanya potensi koreksi IHSG menguji 6,835-6,998," tulis analis MNC Sekuritas dalam risetnya, Jumat (22/11).

Hal ini sekaligus menutup area gap yang berada di 6,968-6,987 pada skenario hitam. Namun, pada best case scenario, analis MNC Sekuritas melihat, koreksi IHSG hanya akan menguji 7,062-7,114 untuk membentuk wave (c) dari wave [ii] pada skenario merah.

Rekomendasi saham menurut analis MNC Sekuritas meliputi BFIN, JPFA, PTBA dan UNTR untuk diperhatikan sepanjang perdagangan Jumat (22/11).

Analis Phintraco Sekuritas melihat saat ini IHSG tertahan di level MA5 dengan indikator MACD menunjukkan pergerakan yang sideways.

Karyawan melintas di dekat layar pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (11/3). Foto: ANTARA FOTO/Galih Pradipta

"Selain itu stochastic RSI juga mencerminkan kondisi yang serupa. Dengan demikian, kami memperkirakan IHSG akan bergerak dalam rentang 7100-7175 pada perdagangan Jumat," tulis analis Phintraco Sekuritas

Sentimen dari luar, saat ini pasar global sedang menantikan rilis data pertumbuhan Gross Domestic Product (GDP) tahunan Jerman untuk kuartal ketiga, yang diperkirakan akan terkontraksi menjadi -0,20 persen year on year (yoy) dari kuartal sebelumnya yang berada pada level 0,00 persen yoy.

Namun, pada kuartal IV 2024 ini, ekonom memperkirakan adanya perbaikan seiring dengan pemangkasan suku bunga oleh Bank Sentral Jerman.

"Proyeksi ini menunjukkan bahwa GDP Jerman akan tumbuh sebesar 0,30 persen yoy pada 4Q24, dengan perkiraan pertumbuhan yang lebih tinggi mencapai 1,20 persen yoy pada tahun FY25F dan 1 persen 60 persen yoy pada FY26F," tambah riset tersebut.

Selain itu, pasar juga menantikan rilis data penjualan ritel Inggris untuk Oktober dengan perkiraan akan sedikit menurun menjadi 3,20 persen yoy. Angka ini turun dari data penjualan ritel Inggris sebesar 3,90 persen pada September.

Analis Phintraco Sekuritas melihat, penurunan ini diperkirakan berjalan seiring dengan melemahnya keyakinan konsumen Inggris, yang tercermin dalam proyeksi data GfK Consumer Confidence November.

"Diperkirakan data Gfk consumer confidence akan turun kembali ke level -24.00, setelah sebelumnya berada di level -21.00 pada bulan Oktober," imbuh riset tersebut.

Rekomendasi saham pada Jumat (22/11) adalah DOID, ANTM, TLKM, JSMR dan BRMS.

******

Disclaimer: Keputusan investasi sepenuhnya didasarkan pada pertimbangan dan keputusan pembaca. Berita ini bukan merupakan ajakan untuk membeli, menahan, atau menjual suatu produk investasi tertentu.