IHSG Diproyeksi Melemah, DeepSeek Dinilai Tak Timbulkan Dampak Berarti ke RI

30 Januari 2025 7:18 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi cenderung kembali terkoreksi pada perdagangan Kamis (30/1). IHSG ditutup turun 66,587 poin (0,92 persen) ke posisi 7.166,056 pada perdagangan Jumat (24/1).
ADVERTISEMENT
Analis Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan, memandang IHSG berpotensi mencatatkan peningkatan volatilitas di perdagangan Kamis (30/1) usai long-weekend.
“IHSG diperkirakan bergerak fluktuatif dengan kecenderungan melemah ke kisaran 7130-7150 di Kamis,” tulis Valdy dalam risetnya, Kamis (30/1).
Menurut dia, pelaku pasar kemungkinan besar melakukan adjustment terhadap fluktuasi indeks-indeks di Wall Street dalam beberapa hari terakhir.
Keberadaan produk AI dari DeepSeek yang memicu fluktuasi di AS tersebut kemungkinan tidak berdampak signifikan terhadap pasar saham di Indonesia, mengingat hampir tidak ada produsen semikonduktor dan AI Developers di Indonesia.
Valdy memperkirakan, sentimen utama justru akan berasal dari rencana penerapan tarif atas produk impor dari Kanada dan Meksiko sebesar 25 persen mulai 1 Februari 2025. Kemudian sentimen lain adalah rencana OPEC+ untuk meningkatkan supply dalam pertemuan pada 3 Februari 2025 mendatang. Kondisi tersebut berpotensi semakin menekan harga minyak bumi.
ADVERTISEMENT
Selain itu menurut Valdy, kondisi ini diyakini memperbesar kemungkinan the Fed memangkas suku bunga acuan dalam Federal Open Market Committee (FOMC) paling dekat pada Maret 2025, atau setidaknya merubah pandangan hawkish the Fed.
Ilustrasi DeepSeek. Foto: Shutterstock
Valdy kemudian merekomendasikan saham PWON, BSDE, ANTM, CTRA, ICBP, dan TAPG untuk diperhatikan sepanjang Kamis (30/1).
Analis MNC Sekuritas juga melihat adanya kemungkinan IHSG untuk kembali terkoreksi pada perdagangan Kamis (30/1).
“Dalam jangka pendek, kami perkirakan IHSG rawan untuk terkoreksi kembali untuk menguji rentang 7,097-7,140,” tulis analis MNC Sekuritas dalam risetnya, Kamis (30/1).
Namun, analis MNC Sekuritas juga melihat, selama masih mampu berada di atas 7,079 sebagai support terdekatnya, maka IHSG berpeluang kembali menguat ke 7,341-7,420 membentuk bagian dari wave [c].
ADVERTISEMENT
Rekomendasi saham untuk diperhatikan pada perdagangan Kamis (30/1) meliputi BULL, INDF, ITMG, dan MEDC.
***
Disclaimer: Keputusan investasi sepenuhnya didasarkan pada pertimbangan dan keputusan pembaca. Berita ini bukan merupakan ajakan untuk membeli, menahan, atau menjual suatu produk investasi tertentu.