IHSG Diproyeksi Melemah, Investor Tunggu Data Inflasi RI

30 September 2024 8:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Karyawan melintas di dekat layar monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia. Foto: ANTARA FOTO/Galih Pradipta
zoom-in-whitePerbesar
Karyawan melintas di dekat layar monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia. Foto: ANTARA FOTO/Galih Pradipta
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi bergerak melemah pada perdagangan Senin (30/9). Pada perdagangan Jumat (26/9) IHSG ditutup menguat 3,62 poin atau 0,05 persen ke posisi 7.744,52.
ADVERTISEMENT
Analis Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan memproyeksi IHSG berpotensi uji support 7.600-7.640. Menurutnya, pasar akan menanti sejumlah rilis data sektor manufaktur September 2024 di Eropa dan AS.
Data manufaktur Euro Area diperkirakan masih dalam zona kontraksi yang diperkirakan sebesar 44.8 pada September 2024. Serupa dengan Eropa, data manufaktur di AS juga diperkirakan masih dalam zona kontraksi dengan sedikit perbaikan yang diperkirakan sebesar 48.3 pada September 2024.
Valdy menyebut, selain rilis data manufaktur, pasar menanti pidato petinggi the Fed, Jerome Powell, pada Selasa (1/10).
Di samping itu, Valdy bilang, investor juga sedang menunggu rilis data inflasi Indonesia yang diperkirakan akan meningkat menjadi 2.3 persen yoy atau 0.2 persen mtm. Peningkatan inflasi secara bulanan diharapkan mengakhiri era deflasi Indonesia selama empat bulan berturut-turut.
ADVERTISEMENT
“Saham-saham yang dapat diperhatikan pada Senin (30/9) meliputi JSMR, ABMM, ERAA, TKIM, MAPA, dan MIDI,” ungkapnya.
Sementara itu, CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya memprediksi IHSG berada di rentang 7.636-7.717. Menurutnya, investor sedang menunggu data inflasi Agustus yang akan dirilis BPS besok.
“IHSG terlihat masih berada dalam kondisi uptrend jangka panjang, peluang koreksi wajar dapat dimanfaatkan oleh investor untuk melakukan akumulasi beli. Hari ini IHSG berpotensi menguat,” kata William dalam prediksinya.
Saham yang direkomendasikan William adalah TLKM, ⁠JSMR, UNVR, BBRI, BBCA, BBNI, TBIG, ASRI, PWON.