IHSG Diproyeksi Melemah Jelang Rilis Data Inflasi-Manufaktur

2 Desember 2024 7:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pergerakan saham. Foto: Antarafoto
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pergerakan saham. Foto: Antarafoto
ADVERTISEMENT
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi mengalami kelanjutan pelemahan pada perdagangan Senin (2/12). IHSG ditutup melemah ke level 7.114,266 atau -1,193 persen pada perdagangan Jumat (29/11).
ADVERTISEMENT
Analis Phintraco Sekuritas melihat secara teknikal, terdapat penyempitan positive slope pada indikator MACD sementara indikator Stochastic RSI membentuk Death Cross di overbought area.
“Sehingga kami memperkirakan IHSG rawan lanjutkan pelemahan uji support level 7.100 pada perdagangan Senin,” tulis analis Phintraco Sekuritas dalam risetnya Senin (2/12).
Sentimen dari global, pasar mengantisipasi rilis data ISM Manufacturing PMI bulan November 2024 di Amerika yang dijadwalkan rilis pada Senin (2/12). Data ini diperkirakan akan mengalami kenaikan ke level 47,5 dari 46,5 pada Oktober 2024.
“Kondisi tersebut menandakan bahwa aktivitas manufaktur Amerika mengalami perbaikan meskipun masih berada di zona kontraksi,” imbuh riset tersebut.
Selain itu, analis Phintraco Sekuritas melihat pasar juga akan mengantisipasi pidato kepala The Fed (5/11) sebagai acuan arah kebijakan The Fed ke depan. Hal ini dinanti seiring dengan sejumlah data ketenagakerjaan yang direncanakan rilis pada Jumat (6/12) untuk mengetahui kondisi pasar tenaga kerja di Amerika.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya, dari kawasan Eropa, pasar tengah mengantisipasi rilis data Manufacturing PMI November 2024 di Jerman, Euro Area, dan Inggris yang dijadwalkan rilis pada pekan depan (2/12). Analis Phintraco Sekuritas memandang, saat ini pasar tengah memperkirakan aktivitas manufaktur di Kawasan Eropa cenderung bervariasi dan masih berada di zona kontraksi.
“Di waktu yang sama, akan terdapat rilis data tingkat pengangguran di Euro Area pada bulan Oktober 2024 yang diperkirakan mengalami kenaikan menjadi 6,4 persen dari 6 3 persen di September 2024,” terang riset tersebut.
Lalu sentimen regional, masih terkait dengan PMI. Pasar mengantisipasi rilis data Caixin Manufacturing PMI November 2024 di China yang dijadwalkan rilis pada pekan depan (2/12). Data Caixin Manufacturing PMI November 2024 diperkirakan mengalami kenaikan ke level 50,9 dari 50,3 di Oktober 2024.
ADVERTISEMENT
Kondisi tersebut menandakan bahwa aktivitas manufaktur China tetap terjaga di zona ekspansif. Tidak heran hal ini dapat menimbulkan optimisme pasar mengenai outlook pertumbuhan ekonomi China di Full Year 2024.
Sementara dari pasar domestik, pasar mengantisipasi rilis data Inflasi bulan November 2024 yang diperkirakan akan rilis pada Senin (2/12) sebagai salah satu indikator dalam mengetahui tingkat konsumsi masyarakat.
Analis Phintraco Sekuritas kemudian merekomendasikan saham EXCL, BFIN, ASSA, PNLF, TAPG, dan MAPI untuk diperhatikan sepanjang perdagangan Senin (2/12).
Analis MNC Sekuritas memproyeksikan posisi IHSG sedang berada di akhir wave [v] dari wave A dari wave (2), sehingga koreksi IHSG diperkirakan masih rawan berlanjut ke rentang area 7.066-7.079 sekaligus menguji area supportnya.
“Sedangkan pada skenario merah, koreksi IHSG akan menguji area 6.998 sekaligus membentuk wave (y) dari wave [ii] dari wave 1,” tulis analis MNC Sekuritas dalam risetnya, Senin (2/12).
ADVERTISEMENT
Analis MNC Sekuritas kemudian merekomendasikan saham AMMN, ARTO, BBCA dan PANI untuk diperhatikan sepanjang perdagangan Senin (2/12).
***
Disclaimer: Keputusan investasi sepenuhnya didasarkan pada pertimbangan dan keputusan pembaca. Berita ini bukan merupakan ajakan untuk membeli, menahan, atau menjual suatu produk investasi tertentu.