Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
IHSG Diproyeksi Melemah Jelang Rilis Data Neraca Perdagangan
15 November 2024 7:24 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Analis MNC Sekuritas melihat, selama masih mampu berada di atas 7.182 sebagai area support terdekatnya, maka posisi IHSG diperkirakan sedang berada di awal wave [iii] dari wave 3. Sehingga ke depannya diperkirakan IHSG berpeluang melanjutkan penguatannya untuk menguji 7.396-7.528 pada skenario hitam.
“Namun, waspadai akan adanya pembalikan arah, di mana IHSG masih rawan melanjutkan koreksinya ke rentang 6.835-7.065 untuk membentuk wave C dari wave (2) pada skenario merah,” tulis analis MNC Sekuritas dalam risetnya, Jumat (15/11).
Analis MNC Sekuritas kemudian merekomendasikan saham AKRA, ICBP, ISAT KLBF untuk diperhatikan sepanjang perdagangan Jumat (15/11).
Analis Phintraco Sekuritas juga memperkirakan IHSG berpotensi uji critical support level 7.200 di Jumat (15/11). Sebab, IHSG breaklow MA5 di level 7,280 seiring dengan pelebaran negative slope tpada indikator MACD.
ADVERTISEMENT
Sentimen pendorong IHSG dari pasar global adalah pasar yang tengah mengantisipasi rilis data penjualan ritel Oktober 2024 di Amerika yang dijadwalkan rilis pada hari ini Jumat (15/11). Data penjualan ritel tersebut diperkirakan mengalami penurunan menjadi 0,3 persen month of month (MoM) dari 0,4 persen MoM di September 2024.
“Hal ini menunjukkan bahwa konsumsi domestik di Amerika sedang mengalami pelemahan,” demikian kutipan riset tersebut.
Pada hari yang sama, Amerika juga dijadwalkan merilis data Ekspor dan Impor bulan Oktober 2024 yang diperkirakan mengalami perbaikan dari bulan sebelumnya.
Kemudian sentimen dari Kawasan Eropa, pasar mengantisipasi rilis data pertumbuhan ekonomi kuartal III di Inggris yang dijadwalkan rilis pada Jumat (15/11). Data pertumbuhan ekonomi kuartal III ini diperkirakan mengalami penguatan menjadi 1 persen secara year on year dari 0,7 persen yoy pada kuartal II 2024.
ADVERTISEMENT
“Di waktu yang bersamaan, pasar juga mengantisipasi pidato dari Anggota ECB, McCaul sebagai acuan dalam mengetahui arah kebijakan moneter ECB di sisa tahun 2024 ini,” terang rilis tersebut.
Dari pasar regional, pasar mengantisipasi rilis data pertumbuhan ekonomi kuartal III 2024 di Jepang yang dijadwalkan rilis pada Jumat (15/11) dan diperkirakan mengalami perlambatan menjadi 0,2 persen kuartal on kuartal (QoQ) dari 0,8 persen QoQ di kuartal II.
Pada waktu yang bersamaan, pasar juga mengantisipasi rilis data penjualan ritel bulan Oktober 2024 di China yang diperkirakan mengalami peningkatan menjadi 3,8 year on year dari 3,2 persen yoy pada September 2024. Selain itu data tingkat pengangguran Oktober 2024 di China juga akan segera dirilis, diperkirakan stabil di level 5,1 persen.
ADVERTISEMENT
“Kondisi ini dapat memunculkan optimisme pasar terhadap pemulihan ekonomi China di sisa 2024 ini,” tambah riset tersebut.
Sementara, dari pasar domestik, pasar mengantisipasi rilis data Neraca Perdagangan Oktober 2024 yang dijadwalkan rilis pada Jumat (15/11).
“Pasar memperkirakan Neraca Perdagangan Indonesia di Oktober 2024 mengalami surplus USD 3,35 miliar dari surplus USD 3,26 miliar di September 2024,” terang riset tersebut.
Rekomendasi saham untuk diperhatikan pada Jum'at (15/11) adalah MTEL, ULTJ, MYOR, JSMR, dan BUKA.
***
Disclaimer: Keputusan investasi sepenuhnya didasarkan pada pertimbangan dan keputusan pembaca. Berita ini bukan merupakan ajakan untuk membeli, menahan, atau menjual suatu produk investasi tertentu.