IHSG Diproyeksi Menguat, Cek Rekomendasi Saham Pekan Ini

11 Desember 2023 7:20 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Layar menampilkan pergerakan perdagangan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (23/10). Foto: Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Layar menampilkan pergerakan perdagangan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (23/10). Foto: Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi menguat terbatas pada perdagangan Senin (11/12). Sejalan dengan IHSG yang berakhir di zona hijau atau menguat 24,97 poin (0,35 persen) ke 7.159,59 pada penutupan perdagangan saham Jumat (8/12).
ADVERTISEMENT
Tim Pilarmas Investindo Sekuritas melihat IHSG berpotensi menguat terbatas dengan support dan resistance di level 7.120 – 7.180.
Penyebabnya adalah survei konsumen yang dirilis Bank Indonesia (BI) pada bulan November 2023 mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi tetap kuat.
Hal itu tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada bulan November 2023 di level 123,6 atau berada pada zona optimistis atau lebih dari 100.
“Tetap kuatnya keyakinan konsumen pada bulan November 2023 didorong oleh Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) yang tetap optimistis,” tulis Tim Pilarmas Investindo Sekuritas dalam risetnya pada Senin (11/12).
Sementara, IKE tetap terjaga karena didukung oleh Indeks Pembelian Barang Tahan Lama dan IEK yang tetap kuat ditopang oleh Indeks Ekspektasi Penghasilan dan Indeks Ekspektasi Kegiatan Usaha.
Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas, Jakarta, Senin (6/9). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Hal ini kemudian memberikan indikasi bahwa kuatnya konsumen pada November 2023 didorong oleh keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini maupun ekspektasi yang optimis terhadap ekonomi ke depan.
ADVERTISEMENT
“Dan tentu saja akan mendorong daya tahan terhadap turbulensi yang akan hadir pada pekan depan, ditengah gejolak pasar yang sudah kami sampaikan di bagian atas,” tambah Tim Pilarmas Investindo Sekuritas.
Sementara, Head of Research dari Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan memprediksi IHSG masih berada dalam bullish trend.
Menurutnya, hal ini dipengaruhi oleh menguatnya indeks-indeks Wall Street menguat di Jumat (8/12).
Penguatan didorong oleh data ekonomi yang solid, terutama dari sektor tenaga kerja, terlihat dari turunnya tingkat pengangguran di AS ke 3,7 persen di November 2023 dari 3,9 persen di Oktober 2023.
Hal ini sejalan dengan kenaikan U.S. Non farm payrolls ke 199 ribu di November 2023 dari 150 ribu di Oktober 2023.
ADVERTISEMENT
“Data lain adalah kenaikan Michigan consumer sentimen preliminary ke 69,4 di Desember 2023 dari 61,3 di November 2023. Kedua data tersebut berada di atas ekspektasi pasar. Secara teknikal, IHSG masih berada dalam bullish trend,” kata Valdi dalam risetnya pada Senin (11/12).
Meski demikian, Valdy melihat terbentuknya upper shadow panjang dan death cross di overbought area membuat IHSG rawan profit taking dalam jangka pendek.
“Mayoritas sentimen berasal dari data ekonomi yang akan dirilis pekan depan. AS dijadwalkan merilis data inflasi, disusul keputusan FOMC the Fed di 13 Desember 2023,” tambah Valdy.
Terlebih, ECB dan BoE juga akan mengadakan pertemuan pada pekan ini, pada Kamis (14/12). Sementara di dalam negeri, RDG BI dijadwalkan pada pekan ini. “Semuanya diyakini akan menahan suku bunga acuan,” ujar Valdy.
ADVERTISEMENT
Valdy kemudian merekomendasikan saham MAPI, MEDC, HRUM, ADMR, UNTR, ADRO, dan CPIN untuk dilihat pekan ini.
***
Disclaimer: Keputusan investasi sepenuhnya didasarkan pada pertimbangan dan keputusan pembaca. Berita ini bukan merupakan ajakan untuk membeli, menahan, atau menjual suatu produk investasi tertentu.