Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.87.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya mengatakan, IHSG terlihat sedang berusaha keluar dari fase konsolidasi wajarnya. Kenaikan yang terjadi dalam pergerakan IHSG saat ini masih ditopang oleh stabilnya kondisi perekonomian Indonesia yang terlihat dari data perekonomian yang telah terlansir serta menguatnya nilai tukar Rupiah.
"Namun selama resisten level terdekat belum dapat ditembus maka IHSG masih akan bergerak konsolidatif hingga beberapa waktu mendatang," kata William dalam prediksinya.
William bilang, investor bisa memanfaatkan kondisi dengan melakukan akumulasi pembelian, jika terjadi koreksi wajar.
Sementara itu, Analisis Bina Artha Sekuritas, Ivan Rosanova, memproyeksi IHSG dapat mengisi gap 6886-6906 apabila tetap berada di bawah 6992. Level support IHSG berada di 6830, 6760, 6700 dan 6633, sementara level resistennya di 6992, 7058, 7128 dan 7199.
"Berdasarkan indikator MACD menandakan momentum bullish," kata Ivan.
ADVERTISEMENT
Ivan merekomendasikan investor membeli saham Bank Jago (ARTO). Pasalnya, berdasarkan indikator MACD, ARTO menandakan momentum bullish.
"Speculative buy pada rentang harga 2000-2120 dengan target harga terdekat di 2530," kata Ivan.
Di sisi lain, Ivan juga merekomendasikan investor melakukan pembelian saham BBNI. Sebab, berdasarkan indikator MACD, BBNI menunjukkan sinyal golden cross.
"Hold atau buy on weakness pada rentang harga 4760-4840 dengan target harga terdekat di 5100," tandasnya.
Saham yang direkomendasikan William adalah ITMG, TLKM, BBNI, UNVR, SMGR, ASRI, KLBF.
***
Disclaimer: Keputusan investasi sepenuhnya didasarkan pada pertimbangan dan keputusan pembaca. Berita ini bukan merupakan ajakan untuk membeli, menahan, atau menjual suatu produk investasi tertentu.
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 6 November 2024, 12:38 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini