IHSG Diproyeksi Menguat, Investor Respons Positif Revisi UU Pilkada Batal

23 Agustus 2024 6:36 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas, Jakarta, Senin (6/9). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas, Jakarta, Senin (6/9). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi menguat pada perdagangan Jumat (23/8). Pada perdagangan Kamis (22/8), IHSG ditutup melemah 65,918 poin atau 0,87 persen ke level 7.488,676.
ADVERTISEMENT
Pilarmas Investindo Sekuritas memperkirakan IHSG berpotensi menguat terbatas dengan support dan resistance di level 7.450–7.600. Sentimen dari dalam negeri yaitu Komisi Pemilihan Umum (KPU) memastikan keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) tentang persyaratan usia calon kepala daerah dan ambang batas pencalonan untuk Pilkada 2024 akan berlaku hingga penetapan pasangan calon pada 22 September 2024.
KPU juga akan memasukkan keputusan MK dalam peraturan KPU (PKPU) terkait pencalonan Pilkada 2024. Meskipun DPR melakukan revisi cepat terhadap UU Pilkada, KPU tetap mengikuti keputusan MK.
KPU akan mengadakan rapat konsultasi dengan pemerintah dan DPR RI terkait PKPU pencalonan Pilkada pada 26 Agustus 2024. Hasil rapat konsultasi ini tidak mengikat KPU, sehingga KPU memiliki kebebasan untuk menentukan sikapnya sendiri.
ADVERTISEMENT
“Hal ini tentu memberi kejelasan politik bagi para pelaku pasar sehingga kecemasan terhadap eskalasi politik sedikit berkurang,” tulis Pilarmas Investindo Sekuritas dalam risetnya, Jumat (23/8).
Menurut Pilarmas Investindo Sekuritas, pasar obligasi akan melemah hari ini. Sementara pasar saham terlihat berpotensi menguat terbatas.
Sementara itu, Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengatakan peningkatan suhu politik dalam negeri nampaknya turut memicu profit taking di pasar saham Indonesia pada perdagangan Kamis.
DPR RI batal mengesahkan RUU Pilkada yang baru karena Rapat Paripurna yang tidak kuorum di Kamis dan desakan penolakan dari elemen masyarakat.
“Suhu politik Indonesia diperkirakan masih berpotensi memanas karena ada 2 jadwal penting di kuartal IV 2024, yaitu pelantikan Presiden dan Wakil Presiden di Oktober 2024 dan Pilkada serentak di November 2024,” kata Valdy.
ADVERTISEMENT
Meskipun data-data ekonomi domestik terbaru menunjukkan kondisi yang masih relatif solid, namun meningkatnya risiko instabilitas politik domestik berpotensi membayangi outlook pertumbuhan ekonomi Indonesia di semester II 2024.
Pilarmas Investindo Sekuritas merekomendasikan saham PWON, SMRA dan AMMN. Sedangkan top picks saham dari Valdy antara lain ADRO, DOID serta BMRI, BBNI, ERAA, dan CPIN.
***
Disclaimer: Keputusan investasi sepenuhnya didasarkan pada pertimbangan dan keputusan pembaca. Berita ini bukan merupakan ajakan untuk membeli, menahan, atau menjual suatu produk investasi tertentu.