IHSG Diproyeksi Menguat, Investor Tunggu Hasil Pertemuan Bank Sentral Jepang

Layar menampilkan pergerakan indeks harga saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (14/12/2021). Foto: Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi menguat pada perdagangan Senin (25/3). Pada perdagangan Jumat (22/3), IHSG ditutup menguat 0,16 persen di level 7.350,152.

Analis Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan, mengatakan IHSG berhasil breakout pivot di level 7.340, yang memberikan sinyal potensi rebound.

"Secara teknikal, terdapat penyempitan negative slope pada indikator MACD, mengisyaratkan adanya momentum positif yang dapat mendorong IHSG untuk menguji resistance berikutnya di level 7.375 pada (25/3)," kata Valdy dalam prediksinya, dikutip Senin (25/3).

Valdy melanjutkan, dari sisi global, investor menanti rilis data Durable Goods Order MoM di AS pada Selasa (26/3) yang diperkirakan pulih sebesar 1 persen di bulan Februari 2024. Setelah mengalami penurunan signifikan di Januari 2024 hingga -6,1 persen.

Hal tersebut sejalan dengan PPI AS di Februari 2024 yang mengalami peningkatan signifikan sebesar 1,6 persen YoY dari sebelumnya 1,0 persen. Sementara itu, terdapat rilis data CB Consumer Confidence Maret 2024 pada hari yang sama, yang diperkirakan akan sama dengan Februari 2024 yaitu di level 106.7.

Sementara dari regional, investor menunggu hasil Bank of Japan (BoJ) Monetary Policy Meeting Minutes pada Senin (25/3) pasca BoJ menaikkan suku bunga acuan menjadi 0,00 persen atau sejalan dengan ekspektasi pasar. Kenaikan tersebut merupakan kenaikan suku bunga pertama sejak tahun 2007 sehingga diharapkan Policy Meeting Minutes akan menambah katalis positif perekonomian Jepang di 2024.

"Top picks di Senin (25/3) meliputi ASII, ICBP, INDF, SMGR, TKIM, dan TOWR," ungkapnya.

Sementara itu, Analis Bina Artha Sekuritas, Ivan Rosanova memproyeksi IHSG akan menguat dan menguji di area 7.380-7.400. Sementara level support berada di 7.238-7.099 dan resisten di 7.454 dan 7.503.

"Berdasarkan indikator MACD menandakan momentum bearish," katanya. Ivan merekomendasikan saham ARTO, BBRI, BMRI, CPIN, INCO, ICBP, dan INKP.

***

Disclaimer: Keputusan investasi sepenuhnya didasarkan pada pertimbangan dan keputusan pembaca. Berita ini bukan merupakan ajakan untuk membeli, menahan, atau menjual suatu produk investasi tertentu.