IHSG Jeblok 1,27 Persen Saat Jokowi Sampaikan Pidato Kenegaraan

16 Agustus 2021 10:41 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Karyawan melintas di dekat layar monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia. Foto: ANTARA FOTO/Galih Pradipta
zoom-in-whitePerbesar
Karyawan melintas di dekat layar monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia. Foto: ANTARA FOTO/Galih Pradipta
ADVERTISEMENT
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau ambruk pagi ini. Pada pukul 10.00 WIB, IHSG terpantau melemah 1,27 persen ke level 6.061,41. IHSG terpantau keluar dari level psikologis 6.100 saat Presiden Jokowi menyampaikan pidato kenegaraan menjelang penyampaian Nota Keuangan 2022 di Gedung DPR RI, Senin (16/8).
ADVERTISEMENT
Nilai transaksi pagi ini terpantau masih di kisaran Rp 4 triliun dengan market cap Rp 7.333 triliun. Analis Mirae Asset Sekuritas Christine Natasya mengatakan pergerakan IHSG pagi ini masih dibebani oleh sentimen pandemi COVID-19 terutama soal kebijakan PPKM level 4.
Overall dari COVID-19 dan PPKM Level 4,” ujar Christine kepada kumparan, Senin (16/8). Selain itu menurut Christine, pergerakan IHSG pagi ini juga dibebani oleh saham-saham jumbo yang ikut melemah. Dengan penurunan yang cukup dalam ini, Christine juga mengimbau kepada investor agar mewaspadai pergerakan IHSG hari ini.
“Iya, lumayan (penurunan IHSG perlu diwaspadai),” ujarnya.
Seperti di ketahui dalam pidato kenegaraan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan lagi soal berhasilnya Indonesia keluar dari resesi ekonomi.
Jokowi saat Pidato Kenegaraan. Foto: Dok. Agus Suparto
"Resesi dan krisis yang datang bertubi-tubi dalam perjalanan setelah Indonesia merdeka, berhasil kita lampaui," jelas Jokowi dalam pidato kenegaraan, Senin (16/8).
ADVERTISEMENT
Dalam pidato tersebut, Jokowi menganalogikan krisis, resesi dan pandemi seperti api. Membakar dan sekaligus menerangi.
"Kalau terkendali, dia menginspirasi dan memotivasi. Dia menyakitkan tapi sekaligus menguatkan. Kita ingin pandemi ini menerangi kita untuk mawas diri, memperbaiki diri, menguatkan dalam menghadapi tantangan masa depan," pungkas Jokowi.
Jokowi pun optimistis, pandemi COVID-19 dan resesi ekonomi yang dialami tersebut bisa membuat Indonesia semakin tahan banting.
"Tatkala ujian itu terasa semakin berat, asahannya juga semakin meningkat. Itulah proses menjadi bangsa yang tahan banting, yang kokoh, yang mampu memenangkan gelanggang pertandingan," ujar Jokowi.