IHSG Menguat 0,49 Persen Sepekan, tapi Volume Transaksi Anjlok 40,79 Persen

23 September 2023 10:01 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
ADVERTISEMENT
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak naik 0,49 persen dalam sepekan atau selama periode 18-22 September 2023, dari posisi 6.982,791 pada pekan lalu menjadi 7.016,844,
ADVERTISEMENT
Sekretaris Perusahaan BEI, Aulia Noviana Utama Putri, mengatakan data perdagangan BEI selama sepekan ditutup bervariasi. Peningkatan sebesar 0,50 persen terjadi pada kapitalisasi pasar, dari Rp 10.339 triliun menjadi Rp 10.390 triliun
Namun, terjadi penurunan pada rata-rata volume transaksi harian bursa, yaitu sebesar 40,79 persen dari 29,18 miliar lembar saham pada sepekan lalu, menjadi 17,28 miliar lembar saham.
"Rata-rata frekuensi transaksi harian bursa turut mengalami perubahan sebesar 2,07 persen menjadi 1.158.472 kali transaksi dari 1.182.973 kali transaksi pada pekan yang lalu," ujar Aulia melalui keterangan tertulis, Sabtu (23/9)
Aulia melanjutkan, rata-rata nilai transaksi harian bursa pekan ini juga menurun 18,90 persen, menjadi Rp 10,91 triliun dari Rp 13,45 triliun pada pekan sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Sementara investor asing pada Jumat (22/9) mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp 314,19 miliar, dan sepanjang tahun 2023 investor asing telah mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp 2,405 triliun.
Mengutip RTI Business, saham PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) menjadi top gainers dalam sepekan, melesat 86,32 persen ke level 218, diikuti oleh saham PT SLJ Global Tbk (SULI) yang naik 40,91 persen ke level 186.
Saham top gainers lainnya yakni PT Acset Indonusa Tbk (ACST) yang naik 38,16 persen menjadi level 210, PT Era Media Sejahtera Tbk (DOOH) naik 37,25 persen menjadi 70, dan PT Semacom Integrated Tbk (SEMA) naik 25 persen menjadi 95.
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (BEI). Foto: Nugroho Sejati/kumparan

Satu Pencatatan Obligasi Baru

BEI melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) bersama Bursa Malaysia Berhad (Bursa Malaysia) dan Stock Exchange of Thailand (SET) pada Selasa (19/9), untuk menjajaki pembentukan ekosistem Environmental, Social, and Governance (ESG) antar kawasan yang mendorong penciptaan nilai bisnis dan pembangunan berkelanjutan di seluruh ASEAN.
ADVERTISEMENT
Kemudian pada Rabu (20/9), BEI meluncurkan publikasi statistik baru bernama IDX New Listing Information. Publikasi ini merupakan kumpulan data dan informasi pencatatan perdana calon perusahaan tercatat di BEI meliputi profil perusahaan, informasi IPO dan pencatatan, data laporan keuangan, serta informasi pemegang saham.
"Data tersebut dapat membantu investor menentukan keputusan investasi, analisis dan penelitian. Peluncuran publikasi ini juga merupakan upaya BEI dalam mendukung ketersediaan, transparansi, dan akses yang lebih luas akan data pasar modal Indonesia," jelas Aulia.
Pada hari yang sama, Obligasi Berkelanjutan I Pyridam Farma Tahap II Tahun 2023 yang diterbitkan oleh PT Pyridam Farma Tbk mulai dicatatkan di BEI dengan nilai Rp 400 miliar dan jangka waktu dua tahun. Hasil pemeringkatan PT Kredit Rating Indonesia untuk obligasi ini adalah irBBB+ (Triple B Plus) dan PT Bank KB Bukopin Tbk bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini.
ADVERTISEMENT
Dengan pencatatan tersebut, total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun 2023 adalah 77 emisi dari 51 emiten senilai Rp 86,96 triliun. Total emisi obligasi dan sukuk tercatat di BEI berjumlah 528 emisi dengan nilai nominal outstanding Rp 454,82 triliun dan USD 47,5 juta, diterbitkan oleh 127 emiten.
Sementara Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 191 seri dengan nilai nominal Rp 5.536,74 triliun dan USD 486,11 juta. EBA sebanyak 9 emisi senilai Rp 3,07 triliun.