news-card-video
10 Ramadhan 1446 HSenin, 10 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

IHSG Sepekan Naik 5,83 Persen, Kapitalisasi Pasar Tembus Rp 11.450 Triliun

8 Maret 2025 8:56 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas kebersihan melintas di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. Foto: Puspa Perwitasari/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Petugas kebersihan melintas di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. Foto: Puspa Perwitasari/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatatkan kinerja positif selama sepekan perdagangan 3-7 Maret 2025. IHSG mengalami kenaikan sebesar 5,83 persen ke level 6.636,000 dari 6.270,597 pada pekan sebelumnya.
ADVERTISEMENT
“Peningkatan terjadi pada IHSG sebesar 5,83 persen menjadi berada pada level 6.636,000 dari 6.270,597 pada pekan lalu,” kata Sekretaris Perusahaan BEI, Kautsar Primadi Nurahmad, dalam keterangan resminya, dikutip Sabtu (8/3).
Kautsar mengatakan, peningkatan juga terjadi pada kapitalisasi pasar Bursa yang naik sebesar 5,24 persen menjadi Rp 11.450 triliun dari Rp 10.880 triliun pada pekan sebelumnya. Sementara itu, rata-rata nilai transaksi harian Bursa mengalami penurunan 4,03 persen menjadi Rp 13,14 triliun dari Rp 13,69 triliun.
Di samping itu, rata-rata frekuensi transaksi harian Bursa pekan ini turun tipis sebesar 6,14 persen. Dari 1,18 juta kali transaksi pada pekan lalu menjadi 1,10 juta kali transaksi.
Selain itu, rata-rata volume transaksi harian Bursa juga mengalami penurunan sebesar 11,07 persen menjadi 19,88 miliar lembar saham dari 22,36 miliar lembar saham pada pekan sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Dari sisi investor asing, pada perdagangan Jumat (7/3) tercatat nilai jual bersih sebesar Rp 791,51 miliar. Sementara sepanjang tahun 2025, investor asing mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp 22,35 triliun.
“Di awal pekan, BEI bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menggelar dialog strategis bertajuk Soliditas dan Sinergi Pemangku Kepentingan Pasar Modal. Kegiatan tersebut membahas tantangan dan peluang pasar modal Indonesia serta merumuskan inisiatif untuk memperkuat perekonomian nasional,” ungkap Kautsar.
Pada Rabu (5/3), perdagangan BEI dibuka oleh PT Bahana TCW Investment Management dalam rangka pencatatan Reksa Dana Indeks Bahana ETF PEFINDO I-Grade (XPIN). Produk ETF ini merupakan yang kedua tercatat di BEI sepanjang tahun 2025 dan menggunakan indeks acuan PEFINDO i-Grade.