Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Sekretaris Perusahaan BEI, Kautsar Primadi Nurahmad, mengatakan terdapat peningkatan frekuensi transaksi harian Bursa selama sepekan sebesar 5,33 persen. Kautsar juga menyebut telah terjadi peningkatan tertinggi terjadi pada rata-rata nilai transaksi harian bursa sebesar 9,64% menjadi Rp16,36 triliun dari Rp14,92 triliun pada pekan sebelumnya.
“Rata-rata frekuensi transaksi harian bursa selama sepekan mengalami peningkatan 5,33 persen menjadi 1,33 juta kali transaksi dari 1,26 juta kali transaksi pada pekan yang lalu,” kata Kautsar melalui keterangan tertulis, dikutip pada Sabtu (28/9).
Volume transaksi harian di bursa telah turun sekitar 14,72 persen menjadi 23,94 miliar lembar saham dari 28,07 lembar saham pada pekan lalu. Untuk investor, pergerakan asing hari ini telah mencatatkan nilai jual bersih senilai Rp 493,27 miliar.
ADVERTISEMENT
“Pergerakan investor asing hari ini mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp 493,27 miliar dan sepanjang tahun 2024 investor asing mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp 52,74 triliun,” lanjutnya
Pencatatan Obligasi Sepekan
BEI mengungkapkan terdapat pencatatan Obligasi Berkelanjutan VI BFI Finance Indonesia Tahap I Tahun 2024 oleh PT BFI Finance Indonesia pada Jumat (27/9) .
Obligasi ini terdiri dari tiga instrumen yaitu Obligasi Berkelanjutan VI BFI Finance Indonesia Tahap I Tahun 2024 Seri A (BFIN06ACN1): nilai nominal Rp 100.000.000.000,00 dengan tingkat bunga 6,60 persen per tahun, jangka waktu 370 hari sejak tanggal emisi.
Selain itu, ada Obligasi Berkelanjutan VI BFI Finance Indonesia Tahap I Tahun 2024 Seri B (BFIN06BCN1): nilai nominal sebesar Rp 200.000.000.000,00 dengan tingkat bunga 6,80 persen per tahun, jangka waktu 2 tahun sejak tanggal emisi.
ADVERTISEMENT
Terakhir, Obligasi Berkelanjutan VI BFI Finance Indonesia Tahap I Tahun 2024 Seri C (BFIN06CCN1): nilai nominal sebesar Rp 300.000.000.000,00 dengan tingkat bunga 6,90 persen per tahun, jangka waktu 3 tahun sejak tanggal emisi.
Total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun 2024 adalah 108 emisi dari 64 emiten senilai Rp 91,39 triliun.
“Hasil pemeringkatan dari PT Fitch Ratings Indonesia atas Obligasi Berkelanjutan VI BFI Finance Indonesia Tahap I Tahun 2024 adalah AA-(idn) (double A minus) dengan Wali Amanat PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk,” terang Kautsar.
Dengan pencatatan ini, maka total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 588 emisi dengan nilai nominal outstanding mencapai Rp 458,16 triliun dan USD 60,1188 juta, yang diterbitkan oleh 132 emiten. Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 194 seri dengan nilai nominal Rp 6.273,24 triliun dan USD 502,10 juta. Selain itu, di BEI telah tercatat sebanyak 9 emisi EBA dengan nilai Rp 2,93 triliun.
ADVERTISEMENT