IHSG Sepekan Turun 1,73 Persen, Volume Transaksi Harian Naik 48,51 Persen

17 November 2024 8:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Foto:  Irfan Adi Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penurunan signifikan selama sepekan, pada periode 11-15 November 2024. Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG merosot sebesar 1,73 persen, ditutup pada level 7.161,258 dibandingkan pekan sebelumnya di level 7.287,191.
ADVERTISEMENT
“IHSG selama sepekan mengalami perubahan sebesar 1,73 persen menjadi pada level 7.161,258 dari 7.287,191 pada pekan lalu,” kata P.H Sekretaris Perusahaan BEI, Aulia Noviana Utami Putri, dalam keterangan resminya, dikutip Minggu (17/11).
Meski demikian, Aulia mengatakan, volume transaksi harian justru mencatatkan lonjakan tertinggi. Dengan kenaikan sebesar 48,51 persen, mencapai 31,99 miliar lembar saham dari 21,54 miliar lembar saham pada minggu sebelumnya.
Penurunan IHSG pekan ini terjadi di tengah maraknya pencatatan efek baru di BEI. Aulia menyebut, pekan ini diwarnai oleh pencatatan tiga saham baru, satu waran, dan dua obligasi.
"Kami memulai pekan dengan pencatatan saham PT Daaz Bara Lestari Tbk (DAAZ) yang menjadi perusahaan ke-37 yang tercatat di BEI tahun ini," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Selain pencatatan efek baru, BEI juga meluncurkan produk derivatif baru, yaitu Single Stock Futures (SSF) yang mencakup lima saham likuid dari anggota Indeks LQ45, yaitu BBRI, BBCA, MDKA, TLKM, dan ASII.
"Peluncuran SSF ini diharapkan bisa memberikan pilihan investasi baru bagi para investor dan meningkatkan likuiditas pasar," tambah Aulia.
Namun, peningkatan volume transaksi harian dan nilai transaksi tidak cukup untuk menahan laju penurunan IHSG. Kapitalisasi pasar BEI tercatat mengalami penyusutan sebesar 1,46 persen, menjadi Rp 12.063 triliun dari Rp 12.241 triliun pada pekan sebelumnya. Rata-rata frekuensi transaksi harian juga turun tipis sebesar 1,77 persen menjadi 1,28 juta kali transaksi.
Penurunan IHSG juga dipengaruhi oleh aksi jual bersih oleh investor asing dengan nilai mencapai Rp 517,12 miliar pada pekan tersebut. Meski demikian, sepanjang tahun 2024, investor asing masih mencatatkan beli bersih dengan total sebesar Rp 29,11 triliun.
ADVERTISEMENT
Pada akhir pekan, BEI bersama Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) dan Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) menggelar acara Jogja Sharia Investor City (JOINSTORY) 2024 di Yogyakarta. Acara ini memberikan penghargaan kepada berbagai pihak yang berkontribusi dalam perkembangan pasar modal syariah di Indonesia.