IHSG Sesi I Merah, Tertekan Sektor Industri Dasar

Ilustrasi IHSG. Foto: Muhammad Faisal Nu'man/kumparan

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona merah menutup perdagangan siang ini.

Pada perdagangan sesi I, Kamis (12/9), IHSG ditutup melemah 22,958 poin (0,36 persen) ke 6.358,996. Sementara indeks LQ45 ditutup turun 5,973 poin (0,60 persen) ke 996,574.

Tujuh dari 10 indeks sektoral melemah. Sektor industri dasar melemah paling dalam 1,25 persen, kemudian disusul sektor infrastruktur melemah 0,97 persen.

Sebanyak 166 saham naik, 185 saham turun, dan 161 saham stagnan. Frekuensi saham ditransaksikan sebanyak 361,201 kali dengan total volume perdagangan sebanyak 9,337 miliar saham senilai Rp 4,269 triliun.

Dana asing keluar tercatat Rp 250,294 miliar. Sementara kapitalisasi pasar mencapai Rp 7.319,003 triliun.

Saham-saham penekan pergerakan IHSG siang ini di antaranya Tiphone Mobile Indonesia Tbk (TELE) turun 22 poin (5,24 persen) ke Rp 398, Barito Pacific Tbk (BRPT) turun 45 poin (4,15 persen) ke Rp 1.040, Bumi Resources Tbk (BUMI) turun 4 poin (3,92 persen) ke Rp 98, dan Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) turun 225 poin (3,75 persen) ke Rp 5.775.

Karyawan melintas di dekat layar pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso

Sementara di pasar valuta asing, dolar Amerika Serikat (AS) melemah terhadap rupiah. Mengutip data perdagangan Reuters, dolar AS siang ini bergerak di Rp 14.050, melemah bahkan sempat menyentuh Rp 13.995 dan kemudian beranjak lagi menjadi Rp 14.005.

Berikut kondisi bursa saham Asia siang ini:

- Indeks Nikkei 225 di Jepang naik 221,94 poin (0,98 persen) ke 21.809,70

- Indeks Hang Seng di Hong Kong turun 40,37 poin (0,15 persen) ke 27.118,69

- Indeks SSE Composite di China naik 5,99 poin (0,20 persen) ke 3.014,80

- Indeks Straits Times di Singapura turun 6,13 poin (0,19 persen) ke 3.198,39