IHSG Terus Anjlok, OJK Akui Imbas Morgan Stanley Pangkas Rating Saham RI

25 Februari 2025 18:46 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Inarno Djajadi. Foto: Ghinaa Rahmatika/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Inarno Djajadi. Foto: Ghinaa Rahmatika/kumparan
ADVERTISEMENT
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus mencatatkan tren pelemahan pada tahun 2025. IHSG kembali berakhir di zona merah pada penutupan perdagangan saham sore ini, Selasa (25/2). IHSG ditutup turun 162,513 poin (2,41 persen) ke posisi 6.587,087.
ADVERTISEMENT
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK, Inarno Djajadi, mengatakan pelemahan IHSG disebabkan oleh kondisi ketidakpastian global yang luar biasa. Selain itu, pelemahan Rupiah juga turut berpengaruh terhadap hal tersebut.
"Di samping itu mungkin juga kalau yang hari ini terkaitnya lebih banyak, kepada Morgan Stanley yang menurunkan rating-nya itu aja. Tapi secara keseluruhan regional itu turun. Memang kita agak lebih dalam," kata Inarno di Gedung DPR RI, Selasa (25/2).
Indeks LQ45 ditutup turun 22,226 poin (2,89 persen) ke 747,695. Sebanyak 119 saham naik, 490 saham turun, dan 173 saham stagnan.
Frekuensi saham ditransaksikan sebanyak 1,24 juta kali dengan total volume perdagangan sebanyak 21 miliar saham senilai Rp 11,52 triliun.
Mengutip data Bloomberg, nilai tukar rupiah sore ini melemah 93 poin (0,57 persen) ke Rp 16.371 terhadap dolar AS.
ADVERTISEMENT
Direktur Anugerah Mega Investama, Hans Kwee, menyebut tren merah IHSG terjadi karena sejumlah faktor.
"Ada Morgan Stanley turunkan peringkat saham RI jadi 'Underweight' ini jadi salah satu faktor penekan IHSG. Selain itu, ada kebijakan Trump dan rotasi dana ke China," ujarnya kepada kumparan, Selasa (25/2).
Sebelumnya, Morgan Stanley memangkas peringkat saham Indonesia dalam indeks Morgan Stanley Capital International (MSCI), dari equal-weight (EW) menjadi underweight (UW). Penurunan ini dipicu oleh penilaian kian menurunnya tingkat return on equity saham-saham di IHSG.