IHSG Turun 0,79 Persen Pekan Ini, Nilai Transaksi Naik Jadi Rp 20 T

14 Desember 2024 8:32 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Layar menampilkan pergerakan indeks harga saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (14/12/2021). Foto: Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Layar menampilkan pergerakan indeks harga saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (14/12/2021). Foto: Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) melaporkan kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama sepekan dari 9-13 Desember 2024. IHSG pekan ini ditutup di level 7.324,789 turun 0,79 persen dari pekan lalu di 7.382,785.
ADVERTISEMENT
“IHSG pekan ini mengalami perubahan 0,79 persen menjadi berada pada level 7.324,789 dari 7.382,785 pada pekan lalu,” ungkap Sekretaris Perusahaan BEI, Kautsar Primadi Nurahmad seperti dikutip kumparan pada Sabtu (13/12).
Selain itu, kapitalisasi pasar Bursa sepekan juga mengalami penurunan sebesar 0,54 persen menjadi Rp 12.604 triliun dari Rp 12.673 triliun pada sepekan sebelumnya.
Walau demikian, Kautsar menyatakan data perdagangan saham mayoritas positif. Volume transaksi harian Bursa sepekan naik sebesar 27,99 persen dari 18,22 miliar lembar saham menjadi 23,32 miliar lembar saham.
“Rata-rata volume transaksi harian Bursa sepekan sebesar 27,99 persen menjadi 23,32 miliar lembar saham dari 18,22 miliar lembar saham pada sepekan sebelumnya,” lanjutnya.
Nilai transaksi bursa juga turut naik 88,39 persen menjadi Rp 20,20 triliun dari Rp 10,72 triliun pada pekan lalu. Selain itu Rata-rata frekuensi transaksi harian Bursa turut mengalami kenaikan 0,15 persen menjadi 1,241 juta kali transaksi dari 1,239 juta kali transaksi pada pekan lalu.
ADVERTISEMENT

Pencatatan Obligasi Sepekan

Pada pekan ini, BEI mencatat dua obligasi yaitu Obligasi Berkelanjutan IV Sarana Multi Infrastruktur Tahap II tahun 2024 pada Senin (9/12) oleh PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) dan Obligasi I Sarana Mitra Luas Tahun 2024 oleh PT Sarana Mitra Luas Tbk pada Rabu (11/12).
“BEI diramaikan dengan pencatatan dua obligasi yaitu Obligasi Berkelanjutan IV Sarana Multi Infrastruktur Tahap II tahun 2024 oleh PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) dan Obligasi I Sarana Mitra Luas Tahun 2024 oleh PT Sarana Mitra Luas Tbk,” ungkap Kautsar.
Obligasi Berkelanjutan IV Sarana Multi Infrastruktur Tahap II tahun 2024 dicatatkan dengan nilai pokok Rp2.700.000.000.000,00. Hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) untuk obligasi adalah idAAA (Triple A) dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk bertindak sebagai Wali Amanat.
ADVERTISEMENT
Sedangkan Obligasi I Sarana Mitra Luas Tahun 2024 mulai dicatatkan dengan nilai pokok Rp 300.000.000.000,00. Obligasi ini mendapat peringkat idAAAcg (Triple A; Corporate Guarantee) dari PEFINDO dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk bertindak sebagai Wali Amanat.
Total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat sepanjang tahun 2024 adalah 138 emisi dari 67 emiten senilai Rp 137,66 triliun. Total emisi obligasi serta sukuk tercatat di BEI berjumlah 598 emisi dengan nilai outstanding Rp 481,66 triliun dan USD 86,01 juta yang diterbitkan oleh 132 emiten.
Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 191 seri dengan nilai Rp 6.089,81 triliun dan USD 502,10 juta. Selain itu, telah tercatat 8 emisi Efek Beragun Aset (EBA) dengan nilai Rp2,70 triliun di BEI.
ADVERTISEMENT