IKN Diharapkan Bisa Seramai Jakarta, Mal hingga Pertokoan Bakal Dibangun

17 September 2024 15:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana pembangunan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) terlihat dari Istana Garuda, Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Jumat (13/09/2024). Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Suasana pembangunan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) terlihat dari Istana Garuda, Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Jumat (13/09/2024). Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Pembangunan tahap II di Ibu Kota Nusantara (IKN) bakal lebih berfokus untuk memaksimalkan aktivitas yang mendorong pertumbuhan ekonomi. Kepala Bappenas Suharso Monoarfa menyebut pemerintah akan lebih memperbanyak investasi swasta.
ADVERTISEMENT
“Tahap II IKN sekarang ini gilirannya stage yang kedua itu adalah untuk sebesar-besarnya untuk membentuk economic crowd dan economic crowd itu inisiasinya harus lebih banyak swasta. Jadi misalnya membuat kota itu kan harus betul-betul hidup bukan hanya sebagai kota administrasi,” kata Suharso di Menara Bappenas, Selasa (17/9).
Suharso bilang, pembangunan tahap II IKN akan mengutamakan pembangunan berbagai fasilitas seperti pertokoan, mal, rumah sakit, dan sekolah. Dalam proyek ini, keterlibatan swasta sangat diperlukan agar IKN sebagai kota menjadi kota yang hidup.
“Nah jadi tahap kedua ini akan lebih banyak ke sana misalnya pembangunan untuk pertokoan atau mal, pembangunan rumah sakit sekarang sudah mulai, kemudian sekolah-sekolah dan kemudian nanti apa namanya pembangunan yang lain lah untuk economic crowd,” lanjut Suharso.
ADVERTISEMENT
Ia ingin IKN dapat ramai seperti di Jakarta. Suharso menyebut hal ini dapat dilakukan dengan memenuhi kebutuhan fasilitas publik bagi masyarakat yang tinggal di IKN.
“Economic crowd itu kan bentuknya seperti anda lihat di Jakarta ini, apa sih yang membuat orang jadi senang? Ada kafe kita sudah punya kafe di sana kan, untuk orang hangout dan seterusnya. Kemudian fasilitas-fasilitas publik yang lain juga tersedia menjadi lebih banyak. Masjid, gereja dan lainnya sehingga orang merasa benar-benar tinggal dan dicukupi semua kebutuhan sosial dan fisiknya,” kata Suharso.
Suharso mengatakan, pemerintah terbuka untuk pengusaha domestik maupun pengusaha asing yang ingin berperan dalam pembangunan IKN.
“Nah itu yang tahap berikutnya ini, kita akan lebih banyak mendorong Itu diinisiasi oleh swasta. Didorong oleh swasta apakah swasta domestik maupun luar negeri,” tutur Suharso.
ADVERTISEMENT