Ikut Dubai Expo, Pertamina Incar Investor dari UEA untuk Garap Proyek EBT

18 Maret 2022 20:52 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gedung Pusat Pertamina di Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat Foto: Dok. Pertamina
zoom-in-whitePerbesar
Gedung Pusat Pertamina di Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat Foto: Dok. Pertamina
ADVERTISEMENT
PT Pertamina (Persero) ikut menjadi delegasi Indonesia di Dubai Expo 2020. Perusahaan menargetkan adanya investasi dan kolaborasi dengan perusahaan Uni Emirat Arab (UEA) terkait isu energi hijau dan berkelanjutan.
ADVERTISEMENT
Senior Vice President Strategy and Investment Pertamina, Daniel Purba, mengatakan sebagai salah satu delegasi Indonesia di Dubai Expo 2020, Pertamina akan berupaya membidik kerja sama yang potensinya sangat besar di sektor transisi energi.
"Memang kami sedang berdiskusi dengan beberapa perusahaan UEA, saat ini hal yang berkaitan dengan keberlanjutan energi atau energi bersih ada diskusi yang cukup intensif," ujar Daniel saat media briefing, Jumat (18/3).
Daniel menjelaskan, strategi untuk menjajaki kerja sama dengan banyak investor adalah Pertamina melihat teknologi energi hijau dan pengembangan energi terbarukan yang sudah dikembangkan di UEA, untuk diterapkan dan diimplementasikan di Indonesia. "Dubai Expo bisa benar-benar berkontribusi untuk perjalanan transisi energi kita," lanjutnya.
Sementara itu, Direktur Utama Pertamina Geothermal Energy (PGE), Ahmad Yuniarto, menambahkan pembahasan kerja sama salah satunya untuk mendukung PGE sebagai kekuatan bisnis energi baru dan terbarukan (EBT).
ADVERTISEMENT
"Kami sedang melakukan beberapa diskusi dengan beberapa pihak dari UEA dalam menjajaki kemitraan dalam teknologi dan dalam menciptakan sinergi lebih lanjut antara organisasi," imbuhnya.
Dalam kesempatan sama, Direktur Utama Pertamina International Shipping (PIS), Erry Widiastono, berkata walaupun sejauh ini pihaknya belum bermitra dengan perusahaan UEA mana pun, namun PIS sangat terbuka untuk berkolaborasi.
Investasi yang didapat dari pagelaran Dubai Expo 2020 ini dibutuhkan PIS salah satunya untuk mendukung proyek peremajaan kapal. Erry mengungkapkan, saat ini usia rata-rata kapal milik PIS adalah sekitar 17 tahun.
"Ke depan kami akan berinvestasi untuk mengganti kapal lama kami, sehingga rata-rata usia atau kapal kami akan turun menjadi sekitar 10 tahun," ungkapnya.
Erry pun menargetkan hingga tahun 2030, PIS akan membutuhkan sekitar investasi sekitar USD 3 miliar untuk mendapatkan 69 kapal baru yang akan lebih hijau daripada yang sudah ada.
ADVERTISEMENT
****
Kuis kumparanBISNIS hadir lagi untuk bagi-bagi saldo digital senilai total Rp 1,5 juta. Kali ini ada kuis tebak wajah, caranya gampang! Ikuti petunjuknya di LINK INI. Penyelenggaraan kuis ini waktunya terbatas, ayo segera bergabung!