Ikut Proyek LRT-Tol Trans Sumatera, WSBP Raup Pendapatan Rp 394,71 M Awal 2025

1 Mei 2025 12:48 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
WSBP ikut suplai material untuk proyek tol trans sumatera. Foto: Dok. WSBP
zoom-in-whitePerbesar
WSBP ikut suplai material untuk proyek tol trans sumatera. Foto: Dok. WSBP
ADVERTISEMENT
PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) membukukan pendapatan usaha sebesar Rp 394,71 miliar pada kuartal I 2025 dengan laba kotor sebesar Rp 77,11 miliar.
ADVERTISEMENT
Sedangkan Gross Profit Margin (GPM) yang dihasilkan sebesar 19,5 persen. Kepala Divisi Corporate Secretary WSBP, Fandy Dewanto, mengatakan capaian ini ditopang oleh porsi pendapatan usaha segmen beton precast yang mendominasi atau sebesar 51,2 persen, lalu beton readymix 25,2 persen dan jasa konstruksi 23,6 persen.
"Kondisi keuangan yang lebih sehat diharapkan dapat memperkuat posisi WSBP dalam meraih kepercayaan pasar dan memenangkan proyek-proyek baru, khususnya yang strategis di sektor infrastruktur nasional," kata Fandy dalam keterangannya, Kamis (1/5).
Saat ini, WSBP menyuplai produk-produk beton pada sejumlah proyek, di antaranya proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) Ruas Betung (Simpang Sekayu)-Tempino-Jambi Seksi 2B, Proyek Tzu Chi School-Extension PIK 2, Proyek LRT Jakarta Fase 18 Velodrome-Manggarai, serta Proyek Jalan Tol Ciawi-Sukabumi Seksi 3B.
ADVERTISEMENT
Pada kuartal I 2025, terjadi penurunan beban penjualan sebesar 29,7 persen secara tahunan (YoY) serta beban umum dan administrasi (BUA) yang turun 10,5 persen yoy.
Menurut fandy, penurunan beban ini merupakan hasil dari langkah-langkah efisiensi yang turut berkontribusi positif terhadap perbaikan laba bersih perusahaan.
“Upaya efisiensi ini bukan hanya strategi jangka pendek, tetapi bagian dari transformasi menyeluruh dalam menjaga kesehatan Perusahaan sehingga dapat terus kompetitif," imbuh Fandy.
Sementara total aset sebesar Rp 3,42 triliun, dengan liabilitas sebesar Rp 5,02 triliun, dan defisiensi modal sebesar Rp 1,61 triliun pada periode ini.