news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Ikuti BI, Perajin Hiasan Mahar Siap Ganti Uang Asli dengan Mainan

24 Juli 2019 9:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Detail uang seratus ribu rupiah. Foto: Ridho Robby/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Detail uang seratus ribu rupiah. Foto: Ridho Robby/kumparan
ADVERTISEMENT
Perajin mahar yang tergabung dalam Komunitas Seni Mahar Indonesia (SMI) sepakat mendukung imbauan Bank Indonesia (BI) untuk tak menggunakan uang asli sebagai hiasan mahar. Ke depan akan diganti dengan uang mainan.
ADVERTISEMENT
Ketua SMI, Muhammad Heru Aditya, menjelaskan bahwa penggunaan uang mainan akan mengurangi risiko rusaknya uang asli.
“Kalau pribadi saya mendukung (BI). Alangkah baiknya jika hiasan uang mahar itu memakai uang mainan. Di samping juga memudahkan pengrajin, juga jauh dari kata merusak uang asli,” katanya kepada kumparan, Selasa (23/7).
Produk hiasan mahar yang menggunakan uang asli. Foto: Dok. Istimewa
Ia pun meminta agar BI terus mensosialisasikan imbauan kepada para perajin. Hanya saja, khusus untuk uang koin menurutnya masih tidak masalah jika menggunakan uang asli.
Sementara itu perajin uang mahar lainnya, Anisa Eka Ratnasari menyatakan setuju dengan imbauan BI. Imbauan tersebut dinilai akan memudahkan perajin untuk membuat kreasi lebih bagus karena tidak menggunakan uang asli.
“Kalau aku sebagai perajin setuju pakai uang mainan. Karena kita lebih tenang dalam berkreasi dan melipat-lipat uangnya,” lanjutnya.
Produk hiasan mahar yang menggunakan uang asli. Foto: Dok. Istimewa
Anisa mengungkapkan, permintaan menggunakan uang asli berasal dari pelanggan. Sementara ia selalu menyarankan untuk menggunakan uang mainan.
ADVERTISEMENT
“Tapi kalau customer ngotot bagaimana lagi? Antisipasinya ya kita perajin bikin surat perjanjian di atas materai,” lanjutnya.
Perajin mahar uang lainnya, Arif menyatakan hal yang sama. Ia mendukung imbauan BI untuk menggunakan uang mainan saja sebagai hiasan mahar perkawinan. Bahkan Arif mengaku telah melakukan edukasi kepada pelanggan untuk tidak menggunakan uang asli.
“Karena kita benar-benar mendukung semua peraturan BI,” pungkasnya.