Ilham Habibie Jadi Komisaris di Perusahaan yang Dipimpin Peter Gontha

24 September 2021 17:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilham Habibie (kiri). Foto: Andesta Herli Wijaya/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilham Habibie (kiri). Foto: Andesta Herli Wijaya/kumparan
ADVERTISEMENT
Melchor Grup, perusahaan yang dipimpin oleh Peter F Gontha mengumumkan jajaran dewan komisaris baru yang bergabung dengan perseroan, salah satunya adalah Ilham Habibie.
ADVERTISEMENT
“Kami bersukacita menyambut bergabungnya tokoh yang sudah tidak asing lagi dan dikenal di dunia usaha dan teknologi,” ujar Peter dalam keterangan resmi yang diterima kumparan, Jumat (24/9).
Selain Ilham Habibie, ada Edwin Gerungan yang ditunjuk sebagai Komisaris Utama Melchor Group. Edwin telah bergabung dengan perseroan sejak bulan Agustus lalu.
Kemudian ada nama Ilham Habibie yang menjabat sebagai Komisaris Utama Jejak.in. Lalu ada Cyril Noerhadi sebagai Komisaris Utama di antai Oxygen Indonesia (ROXY), Markus Permadi sebagai Komisaris ROXI, dan JB Kendarto sebagai Komisaris Utama Muller Karbon Kapital.
Peter Frans Gontha. Foto: Facebook @Peter Frans Gontha
Seperti diketahui Melchor Group terdiri dari tiga usaha yang merupakan bagian dari satu ekosistem dan bergerak di bidang pelestarian lingkungan yang memakai teknologi terkini dalam bidang Blockchain dan Crypto Utility. Ketiga perusahaan tersebut adalah PT Jejak Enviro Teknologi (Jejak.in), PT Rantai Oxygen Indonesia (ROXI), dan PT Muller Karbon Kapital (MKK).
ADVERTISEMENT
“Hal ini membuat kami semakin optimis dengan masa depan ekonomi hijau Indonesia,” ujar Peter.
Pada Jumat, 10 September 2021 lalu, Peter meluncurkan crypto utility untuk valuasi kekayaan alam Indonesia. Crypto tersebut bukan alat tukar seperti crypto currency pada umumnya, namun berfungsi dalam valuasi terhadap cadangan karbon yang ada di hutan mineral, lahan gambut, dan hutan bakau.
Melalui teknologi Blockchain dan crypto utility ini, Indonesia akan menjadi pusat ekonomi hijau karena memiliki hutan yang mengandung cadangan karbon terbesar di dunia. Peter berharap, pelestarian alam global dan perhitungan karbon bisa lebih optimal dengan hadirnya crypto utility Indonesia ini. Khususnya dalam menghadapi perubahan iklim, pemanasan global, dan mencegah menipisnya serta bocornya lapisan ozon.
Komisaris Utama PT Bank Muamalat Tbk, Ilham Akbar Habibie. Foto: Nicha Muslimawati/kumparan
Peter juga mengabarkan bahwa PT TAP Applied Agri Services (TAPAAS) telah dengan resmi bergabung sebagai penyandang dana (angel investor) di Melchor Group. Dengan bergabungnya TAPAAS, Peter berharap struktur usaha Melchor Group bosa menjadi semakin kuat.
ADVERTISEMENT
“Mari kita bersama-sama membangun Indonesia yang ramah terhadap lingkungan dan alam semesta, sekaligus menyejahterakan masyarakat Indonesia. Crypto utility ini akan sangat membantu masyarakat adat Indonesia yang selama ini mengelola hutan adat tapi belum mendapatkan faedah ekonomi yang maksimal seperti yang diharapkan Presiden Joko Widodo. Mudah-mudahan, solusi-solusi teknologi ini bisa mempercepat pengentasan kemiskinan bagi masyarakat yang tinggal di dalam atau di sekitar hutan,” pungkas Peter Gontha.