Ilham Habibie Temui Wapres Bahas Rencana Bangun KEK Halal di Aceh

12 November 2019 12:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilham Habibie di Kantor Wakil Presiden. Foto:  Kevin S. Kurnianto/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilham Habibie di Kantor Wakil Presiden. Foto: Kevin S. Kurnianto/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ilham Akbar Habibie berkesempatan bertemu dengan Wakil Presiden Ma'ruf Amin. Ilham Habibie datang sebagai Ketua Ikatan Saudagar Muslim se-Indonesia (ISMI).
ADVERTISEMENT
Kunjungan Ilham Habibie dalam rangka melaporkan kegiatan ISMI yang fokus pada pemberdayaan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) ke Ma'ruf Amin.
"Kita dalam hal ini update. Apa yang kita sedang kerjakan, di antaranya adalah program yang kita lakukan semuanya fokus pada UKM. Jadi kita tidak membuat program kepada pengusaha besar," kata Ilham di Kantor Wakil Presiden, Jakarta Pusat, Selasa (12/11).
Ilham mengatakan berdasarkan pengamatannya, saat ini ada 62 juta lebih atau 20-25 persen masyarakat Indonesia yang merupakan pelaku usaha kecil. Dari 25 persen itu ada 600 ribu pelaku usaha mikro dan 40 ribu usaha menengah. Sementara sekitar 61 juta merupakan pelaku usaha mikro.
Tidak hanya itu, pertemuannya dengan Ma'ruf Amin juga ada hal penting yang dibahas. Dia mengatakan ISMI berencana membangun kawasan ekonomi khusus (KEK) halal di Aceh. KEK tersebut dinamakan Barsela yakni Barat Selatan Aceh. KEK Barsela akan menjadi KEK halal pertama di Indonesia.
Suasana di Kawasan Halal Park Senayan, Jakarta, Senin (16/4). Foto: Nurul Nur Azizah/kumparan
"Dalam hal ini perlu saya sampaikan ada program khusus adalah strategi dari ISMI usulan untuk membentuk, sudah lumayan siap. KEK, kawasan ekonomi khusus, halal yang pertama di Indonesia, yang berkedudukan di Aceh Selatan. disebut sebagai Barsela, KEK, halal Barsela, Barat Selatan Aceh," jelas Ilham.
ADVERTISEMENT
Ma'ruf Amin pun menyambut baik rencana yang akan dilakukan ISMI tersebut. Ketua ISMI wilayah Aceh, Nurchalis mengatakan, untuk mewujudkan rencana tersebut, sudah disiapkan lahan seluas 745 hektare yang bisa dimanfaatkan para pengusaha untuk membangun usahanya.
"Wapres tadi mengatakan bahwa sangat berharap ini jadi program satu-satunya, karena kenapa? Karena belum ada kawasan KEK halal di Indonesia," kata Nurchalis.