Imbas Ada Percikan Api di Pesawat Jemaah Haji, 100 Penerbangan Garuda Terganggu

20 Mei 2024 17:39 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra. Foto: Muhammad Darisman/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra. Foto: Muhammad Darisman/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, mengungkapkan pihaknya melakukan banyak penyesuaian imbas insiden percikan api di bagian belakang pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA-1105 yang akan take off di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (15/5). Buntutnya, sebanyak 100 penerbangan reguler Garuda Indonesia terganggu.
ADVERTISEMENT
Akibat insiden percikan api tersebut, Garuda menggunakan dua pesawat lainnya bertipe Boeing dan Airbus untuk memberangkatkan jemaah haji.
"Dan sampai hari ini, karena 737-400 masih dinyatakan belum layak terbang, kami masih menggunakan 2 pesawat Garuda sebagai pengganti pesawat rusak," kata Irfan saat RDP dengan Komisi VIII DPR RI, Senin (20/5).
Pesawat tipe Boeing dan Airbus itu masing-masing berkapasitas 368 dan 242 orang, untuk menampung 450 jemaah yang harusnya bisa diberangkatkan dengan sekali terbang menggunakan pesawat 737-400 yang diberhentikan sementara itu.
Pesawat Garuda Indonesia. Foto: KeleX Pictures/Shutterstock
"Penggunaan 2 pesawat back up yang kita gunakan yang sebenarnya saat ini digunakan untuk penerbangan biasa mengakibatkan atau mempengaruhi hampir sekitar 100 penerbangan reguler, baik domestik maupun internasional (sampai tanggal 25 Juni)," kata Irfan.
ADVERTISEMENT
Meski dilakukan pemisahan kloter dengan dua pesawat, Irfan memastikan satu kloter tersebut bisa mendarat di waktu bersamaan karena keberangkatannya dari Indonesia hanya selisih 30-40 menit. Irfan juga memastikan fasilitas yang didapat jemaah haji tidak berkurang.
"Di dua pesawat itu kita sediakan 44 tempat duduk berkualitas bisnis class, sementara yang pesawat 747-400 itu enggak ada," kata dia.
Adapun saat ini pihak Garuda sedang melakukan investigasi lebih dalam terhadap penyebab percikan api yang terjadi di pesawat jemaah haji asal Makassar tersebut.
"Kerusakan tidak disebabkan oleh adanya benda atau barang asing yang masuk ke dalam engine. Jadi ini disebabkan internal engine," tegas Irfan.