Imbas Tech Winter, Perusahaan Modal Ventura Alihkan Investasinya ke Sektor Riil
9 Juni 2025 13:29 WIB
ยท
waktu baca 2 menitImbas Tech Winter, Perusahaan Modal Ventura Alihkan Investasinya ke Sektor Riil
OJK mengungkapkan perusahaan modal ventura atau Venture Capital mulai mengalihkan investasinya dari sektor teknologi ke sektor riil.kumparanBISNIS



ADVERTISEMENT
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan kondisi tech winter yang menyebabkan fenomena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di Indonesia, membuat perusahaan modal ventura (venture capital) mengalihkan investasinya dari sektor teknologi ke sektor riil.
ADVERTISEMENT
Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK, Agusman, mengatakan fenomena tech winter yang sempat melanda pada tahun lalu membuat pergeseran pada target pasar perusahaan modal ventura.
"Saat ini, perusahaan modal ventura banyak menargetkan sektor riil sebagai pasangan usaha, sehingga diharapkan sektor ini dapat berpengaruh positif pada perkembangan industri modal ventura ke depan," kata Agusman dalam keterangan tertulis, dikutip Senin (9/6).
Agusman menjelaskan, program pemerintah berpotensi dapat memperkuat industri modal ventura melalui dukungan ekosistem dan insentif. Dengan begitu, sektor digital masih bisa mendapatkan pendanaan.
"Seiring pesatnya perkembangan digital di Indonesia, sektor-sektor yang memanfaatkan digitalisasi memiliki peluang untuk didanai," tuturnya.
OJK mencatat pertumbuhan pembiayaan modal ventura per April 2025 tumbuh sebesar 1,04 persen (yoy), dari posisi Maret 2025 sebesar -0,34 persen (yoy), dengan nilai pembiayaan tercatat Rp 16,49 triliun (Maret 2025: Rp 16,73 triliun).
ADVERTISEMENT
Adapun sektor ekonomi terbesar yang dibiayai oleh industri modal ventura yakni sebagai berikut.
- Perdagangan Rp 7,93 triliun (15,99 persen yoy);
- Informasi dan komunikasi Rp 2,42 triliun (154,90 persen yoy);
- Penyewaan Rp 2,07 triliun (-7,55 persen yoy);
- Keuangan Rp 1,12 triliun (-54,49 persen yoy); dan
- Aktivitas rumah tangga Rp 0,84 triliun (-40,86 persen yoy).