Imbas Tutup Bisnis E-commerce, Bukalapak akan PHK Karyawan

14 Januari 2025 11:17 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Platform e-commerce Bukalapak. Foto: Bianda Ludwianto/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Platform e-commerce Bukalapak. Foto: Bianda Ludwianto/kumparan
ADVERTISEMENT
PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) mengumumkan akan melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) sejumlah karyawan seiring dengan penghentian layanan penjualan produk fisik di aplikasi dan situs web Bukalapak. Kebijakan ini diambil sebagai bagian dari langkah strategis perusahaan untuk berfokus pada lini bisnis yang lebih prospektif, seperti produk virtual, gaming, dan investasi.
ADVERTISEMENT
Corporate Secretary BUKA, Cut Fika Luthi, mengatakan keputusan ini diambil setelah evaluasi mendalam terhadap prospek segmen usaha perusahaan.
"Sebagai tindak lanjut dari Rencana Aksi Korporasi, kami memutuskan untuk menghentikan layanan penjualan produk fisik di aplikasi dan situs web Bukalapak," kata Cut Fika dalam Keterbukaan Informasi BEI, dikutip pada Selasa (14/1).
Cut Fika memastikan proses PHK dilakukan dengan mematuhi aturan yang berlaku. Dalam hal ini, Bukalapak akan memberikan kompensasi kepada karyawan yang terdampak.
"Dalam pelaksanaannya, perseroan akan memastikan pemenuhan seluruh hak dan kompensasi para karyawan yang terdampak sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku," ungkap Cut Fika.
Bukalapak berharap langkah ini dapat meningkatkan efisiensi biaya operasional dan mendukung upaya perusahaan untuk mencapai EBITDA positif. Perusahaan juga optimistis fokus pada bisnis digital akan memperkuat posisi di ekosistem digital dan memberikan nilai lebih bagi pemangku kepentingan.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Head of Media & Communications Bukalapak, Dimas Bayu, menuturkan meski penjualan produk fisik dihentikan, tetapi hal ini tidak akan berdampak pada pendapatan perusahaan.
“Penghentian layanan penjualan produk fisik di platform Marketplace Bukalapak tidak memberikan dampak yang material terhadap pendapatan perusahaan,” kata Dimas dalam keterangannya, Jumat (10/1).
Hal itu dikarenakan penjualan produk fisik di platform Bukalapak hanya memiliki kontribusi sekitar 3 persen terhadap total pendapatan perusahaan. Sehingga langkah memangkas penjualan produk fisik ini dianggap menguntungkan.
"Sebaliknya, langkah ini mendukung upaya kami untuk mencapai EBITDA positif dan memastikan keberlanjutan bisnis yang sehat dan menguntungkan," ujar Dimas.