Imelda Sebayang Ditunjuk Jadi Direktur PT Kustodian Sentral Efek Indonesia

Imelda Sebayang. Foto: Dok. Citibank

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) resmi menunjuk Imelda Sebayang menjadi Direktur Keuangan dan Administrasi PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) periode 2023-2027. Penunjukan itu berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) KSEI pada Kamis (25/5).

Imelda Sebayang sebelumnya merupakan Director, Country Head of Securities Services Citibank Indonesia. Selama masa kepemimpinannya, Imelda dinilai berhasil mempertahankan prestasi Citibank Indonesia menjadi salah satu Bank Kustodian terkemuka di Indonesia dan menggandakan Aset Dalam Penyimpanan Citibank.

CEO Citibank Indonesia, Batara Sianturi, mengaku bangga atas dilantiknya Imelda Sebayang menjadi jajaran direksi KSEI. Menurut dia, Imelda memiliki rekam jejak cemerlang selama berkiprah di Citibank N.A., Indonesia.

"Terpilihnya Imelda menjadi bukti komitmen perusahaan untuk terus mengembangkan sumber daya manusia yang berkualitas dan mampu memberikan kontribusi bagi pertumbuhan industri perbankan dan perekonomian bangsa," kata Batara dalam keterangan tertulis, Kamis (25/5).

Ilustrasi Citibank. Foto: DW labs Incorporated/Shutterstock

Imelda telah bekerja di industri perbankan selama lebih dari 27 tahun, termasuk sepuluh tahun terakhir di Citibank N.A., Indonesia atau dari tahun 2013 hingga 2023. Jabatan terakhir yang dia emban di Citibank N.A., Indonesia sebagai Director, Country Head of Securities Services.

Imelda dinilai berhasil menciptakan service excellence, mewujudkan kepedulian atas risiko dan perbaikan yang berkesinambungan, dengan tercapainya peningkatan kualitas di hampir seluruh aspek pelayanan dan produk Bank Kustodian Citibank N.A., Indonesia.

Dia juga telah menjadi pemimpin di industri dengan menjabat sebagai ketua Asosiasi Bank Kustodian Indonesia (ABKI) pada periode 2021-2024. Imelda mengatakan sangat mengapresiasi kepercayaan yang diberikan oleh OJK beserta para pemegang saham KSEI.

"Semoga saya beserta jajaran KSEI yang baru dapat berkontribusi aktif dalam pengembangan dan peningkatan kapasitas pasar modal Indonesia untuk mewujudkan potensinya sebagai negara dengan PDB terbesar di Asia Tenggara melalui rangkaian inisiatif dan inovasi baru yang kami rencanakan," kata Imelda.