IMF Kucurkan Pinjaman Rp 23 Triliun Buat Pakistan di Tengah Konflik dengan India

10 Mei 2025 16:46 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana masjid Bilal yang rusak akibat dihantam serangan India di Kashmir, Pakistan, Rabu (7/5/2025).  Foto: Akhtar Soomro/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Suasana masjid Bilal yang rusak akibat dihantam serangan India di Kashmir, Pakistan, Rabu (7/5/2025). Foto: Akhtar Soomro/Reuters
ADVERTISEMENT
International Monetary Fund (IMF) atau Dana Moneter Internasional menyetujui pinjaman baru untuk Pakistan yang saat ini berkonflik dengan India. Dana yang akan dikucurkan sebesar USD 1,4 miliar atau setara Rp 23,12 triliun (kurs dolar Rp 16.520 terhadap dolar AS).
ADVERTISEMENT
Kucuran dana ini disebut untuk penanganan kerentanan iklim. IMF juga setuju melakukan peninjauan pertama untuk program senilai USD 7 miliar, dengan USD 1 miliar di antaranya diminta Pakistan dalam bentuk uang tunai.
"Upaya kebijakan Pakistan di bawah (program) tersebut menghasilkan kemajuan signifikan dalam menstabilkan ekonomi. Serta membangun kembali kepercayaan di tengah lingkungan global yang menantang," kata IMF dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Reuters, Sabtu (10/5).
Persetujuan peninjauan ini menghasilkan pencairan dana sebesar USD 2 miliar dari total senilai USD 7 miliar anggaran program yang diusulkan. Tidak ada dana segar dari pinjaman ketahanan yang segera tersedia.
Merespons adanya kucuran dana tersebut, India telah meminta IMF untuk meninjau pinjamannya kepada Pakistan secara lebih luas. Terlebih karena ketegangan meningkat antara kedua negara tetangga yang bersenjata nuklir itu.
ADVERTISEMENT
Serangan pada bulan April terhadap wisatawan Hindu di Kashmir India, menewaskan 26 orang dan memicu pertempuran terburuk antara kedua negara dalam hampir tiga dekade.
Pada pertemuan dewan IMF Jumat (9/5), India menyampaikan bahwa program Pakistan menimbulkan kekhawatiran tentang kemungkinan penyalahgunaan dana pembiayaan utang untuk terorisme lintas batas yang disponsori negara.
Perdana Menteri Pakistan Muhammad Shehbaz Sharif merespons dengan menyebut upaya India menggagalkan pinjaman tersebut telah gagal. Kesepakatan tingkat staf pada kedua program dicapai sebelum permusuhan saat ini meningkat.
"Upaya India untuk menyabotase program IMF telah gagal," ujar Sharif.