IMF Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi RI 5,1 Persen di Era Prabowo

Presiden Prabowo Subianto melantik Menteri Kabinet Merah Putih di Istana Negara, Jakarta, Senin (21/10/2024). Foto: YouTube/Sekretariat Presiden

Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia maksimal 5,1 persen pada tahun 2029, yang menjadi tahun terakhir pemerintahan Prabowo Subianto. Proyeksi tersebut tertuang dalam Buku World Economic Outlook edisi Oktober 2024 yang dirilis oleh IMF.

Kinerja pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2024 juga diperkirakan akan tetap di angka 5 persen, stagnan dibandingkan tahun sebelumnya.

"Di pasar negara berkembang dan ekonomi berkembang, gangguan pada produksi dan pengiriman komoditas, terutama minyak, konflik, kerusuhan sipil, dan peristiwa cuaca ekstrem telah menyebabkan revisi ke bawah pada prospek untuk Timur Tengah, Asia Tengah, serta Afrika Sub-Sahara," kata IMF, dikutip Rabu (23/10).

Dalam laporan tersebut, IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2024 akan mencapai 5 persen. Angka ini menunjukkan bahwa tidak ada kenaikan signifikan dalam pertumbuhan ekonomi.

Ilustrasi IMF. Foto: Getty Images

Di samping itu, IMF memproyeksi inflasi akan stabil di angka 2,3 persen pada 2024. Neraca transaksi berjalan diperkirakan defisit 1,0 persen dan tingkat pengangguran akan mencapai 5,2 persen pada tahun yang sama.

Proyeksi ekonomi Indonesia tersebut jauh dari target ekonomi yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto. Dia percaya diri dapat membuat ekonomi Indonesia tumbuh 8 persen dalam dua atau tiga tahun kepemimpinannya. Bahkan dia menyebut bertekad untuk dapat mencatatkan pertumbuhan ekonomi lebih tinggi.

"Saya sangat percaya diri, saya sudah berbicara dengan ahli, sudah mempelajari angka-angkanya. Saya sangat yakin kita dapat dengan mudah mencapai 8 persen dan saya bertekad untuk melampauinya. Dalam dua tahun (atau) tiga tahun," kata Prabowo, dikutip dari laman YouTube Qatar Economic Forum, Kamis (16/5).

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan ekonomi RI sebesar 5,11 persen (yoy) di kuartal I 2024. Angka ini merupakan yang tertinggi sejak tahun 2015.

Ia melanjutkan, program yang akan menjadi andalan untuk mengejar target tersebut berkaitan dengan ketahanan pangan. Prabowo yakin, sektor pertanian dapat mengerek perekonomian di awal kepemimpinannya.

"Yang akan menjadi pendorong pertumbuhan pada tahun-tahun pertama adalah konsentrasi kita pada pertanian, pangan, produksi pangan, distribusi pangan dan energi," tambah Prabowo.