IMF Proyeksi Rasio Utang Global Bengkak ke 117% PDB Imbas Perang Tarif

24 April 2025 15:02 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi  dolar Amerika Serikat (AS). Foto:  ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi dolar Amerika Serikat (AS). Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
ADVERTISEMENT
Dana Moneter Internasional/International Monetary Fund (IMF) memproyeksi utang pemerintah (publik) secara global akan membengkak akibat adanya peran tarif dan ketidakpastian yang terjadi saat ini.
ADVERTISEMENT
Direktur Departemen Fiskal IMF, Vitor Gaspar, mengatakan perang tarif telah meningkatkan risiko pada pertumbuhan ekonomi global, termasuk utang pemerintah. IMF memproyeksi, rasio utang pemerintah secara global akan mendekati 100 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) dunia.
"Utang publik global, seperti yang Anda katakan, tinggi, meningkat, dan kami selalu menekankan bahwa hal itu juga berisiko. Utang tersebut meningkat di atas USD 100 triliun pada tahun 2024, dan itu menjadi berita utama enam bulan lalu. Dalam proyeksi yang dirujuk IMF, hal itu akan terus meningkat, mendekati 100 persen dari PDB pada akhir dekade ini," ujar Gaspar saat IMF Fiscal Monitor Press Briefing, Kamis (24/4).
Secara keseluruhan, IMF menilai ketidakpastian akibat tarif yang dikenakan oleh banyak negara menjadi pemicu utama tekanan dalam perekonomian global. Bahkan dalam perhitungan IMF, dalam tiga tahun ke depan rasio utang pemerintah secara global mencapai 117 persen PDB dunia.
ADVERTISEMENT
"Menurut alat kami untuk utang publik yang berisiko, estimasi kami untuk tiga tahun ke depan menunjukkan utang berisiko sebesar 117 persen dari PDB dunia, yang merupakan level yang belum pernah terlihat selama beberapa dekade.
Untuk itu, IMF meminta pemerintah di berbagai negara melakukan antisipasi kenaikan utang. Adanya risiko global dan gangguan geopolitik, dapat menyebabkan tensi perdagangan meningkat, pembiayaan makin ketat, dan volatilitas di pasar keuangan.
"Jadi, dalam kondisi ini, negara-negara yang menjaga rumah mereka sendiri tetap teratur sangat penting, dan itu penting untuk memberikan ketahanan dan pertumbuhan berkelanjutan dari perspektif jangka panjang," tambahnya.