Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Implementasi Bioavtur Dipercepat Jadi 2026, Campuran 3 Persen
18 Februari 2025 15:01 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, Eniya Listiani Dewi, mengatakan peta jalan bioavtur sebelumnya mencanangkan mandatory campuran 1 persen dimulai pada tahun 2027.
"Bioavtur untuk tahun ini belum ada, tetapi baru dimulai tahun 2026. Tadinya pembahasan pada periode kabinet sebelumnya itu memandatorikan 2027 1 persen," jelasnya saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi XII DPR, Selasa (18/2).
Setelah membahas dengan badan usaha penugasan, PT Pertamina (Persero), pemerintah kemudian menyanggupi bahwa mandatory bioavtur bisa dipercepat dan persentase campurannya dinaikkan.
"Tetapi saat ini kita berhitung dengan Pertamina, bahwa bioavtur bisa dipercepat dengan 3 persen dan bisa dimandatorikan di tahun 2026," ungkap Eniya.
Sebelumnya, Koordinator Penyiapan Program Bioenergi, Direktorat Bioenergi, Direktorat Jenderal EBTKE, Moristanto, mengatakan mandatori bioavtur akan dilakukan secara bertahap. Campurannya akan dimulai sebesar 1 persen pada 2027.
ADVERTISEMENT
"Nanti diharapkan mulai tahun 2027 dapat mengimplementasikan campuran SAF sebesar 1 persen, meningkat sampai dengan harapannya 50 persen di tahun 2060," ungkapnya saat Anugerah DEN 2024, Selasa (10/12).
Dalam data yang ditampilkan, pengembangan mandatori bioavtur dimulai pada 2027 sebesar 1 persen, naik menjadi 2,5 persen pada tahun 2030 dan naik lagi menjadi 5 persen pada tahun 2035.
Selanjutnya, campuran bioavtur naik menjadi 12,5 persen pada tahun 2040, lalu menjadi 20 persen pada tahun 2045. Kemudian pada tahun 2050 baurannya naik menjadi 30 persen, 40 persen pada tahun 2055, dan terakhir menjadi 50 persen pada tahun 2060.
Sementara itu, saat ini Kementerian ESDM tengah merevisi Peraturan Menteri (Permen) ESDM Nomor 32 Tahun 2008, termasuk merevisi peta jalan SAF untuk sektor penerbangan.
ADVERTISEMENT