INA Digital Digunakan September, Azwar Anas Sosialisasikan kepada Gibran

27 Mei 2024 13:29 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menpanrb Abdullah Azwar Anas (tengah), didampingi Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin (kanan). Foto: Dok. Humas Pemprov Jabar
zoom-in-whitePerbesar
Menpanrb Abdullah Azwar Anas (tengah), didampingi Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin (kanan). Foto: Dok. Humas Pemprov Jabar
ADVERTISEMENT
Pemerintah meluncurkan INA Digital sebagai super app layanan birokrasi yang rencananya akan digunakan September mendatang. KemenPANRB bersama kementerian dan lembaga terkait membutuhkan sekitar 4 bulan untuk mempersiapkan aplikasi tersebut supaya bisa digunakan.
ADVERTISEMENT
Menteri PANRB Azwar Anas mengatakan sudah menjelaskan mengenai INA Digital kepada Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka. Sebab, reformasi birokrasi merupakan salah satu job desk wapres.
"Nah, kapan hari Mas Gibran ke kantor. Kami diminta menjelaskan terkait Digital ID dan SPBE. Kenapa? Tugas-tugas wapres nanti adalah koordinasi, reformasi birokrasi ada di bawah wapres. Dan rapat kabinet sebelumnya terkait SPBE ini Pak Presiden terpilih juga diminta oleh Bapak Presiden hadir, sehingga ini keberlanjutannya, ketersambungannya optimistis kami bisa jalan," kata Azwar di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (27/5).
Layanan yang akan dilayani lewat INA Digital di antaranya kependudukan, pengurusan SIM, hingga bantuan sosial (bansos).
Wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka di acara Forum Ekonomi Qatar. Foto: Instagram/@prabowo
"Jadi kalau Digital ID-nya beres berarti nanti bansos, bantuan pupuk itu semua tidak tumpang tindih. Itulah sebenarnya pelajaran dari China sama India. India itu target pembangunan 47 tahun cukup (menjadi) 7 tahun. Kenapa? Digital ID, Digital Payment Data Essay-nya jadi satu. Nah, China bisa mengurangi kemiskinan 0,6 persen karena Digital ID sama Digital Payment-nya jadi satu. Jadi tidak ada tumpang tindih lagi bantuan," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Azwar juga memastikan layanan makan gratis yang menjadi program unggulan Prabowo-Gibran juga bisa diakses lewat Digital ID. Begitu pula masalah subsidi LPG 3 kilogram. Ia memastikan semua akan diakomodir lewat INA Digital.
"Gini, prinsipnya seluruh bantuan nanti akan otomatis kalau Digital ID-nya ini beres akan lebih tertata, ketepatan sasarannya pasti akan lebih tinggi," pungkasnya.