INACA: Bisnis Penerbangan Sudah Bangkit, Jumlah Pemudik Capai 6 Juta Penumpang

24 April 2023 18:19 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lion Air dan Garuda Indonesia di Bandara Internasional Soekarno-hatta, Jakarta. Foto: AFP/Adek BERRY
zoom-in-whitePerbesar
Lion Air dan Garuda Indonesia di Bandara Internasional Soekarno-hatta, Jakarta. Foto: AFP/Adek BERRY
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Jumlah penumpang pesawat saat momen mudik Lebaran sempat tergerus karena pandemi COVID-19 pada tiga tahun terakhir, di mana pemerintah mewajibkan pembatasan aktivitas masyarakat.
ADVERTISEMENT
Namun, Indonesia National Air Carriers Association (INACA) menyatakan jumlah pemudik yang menggunakan pesawat telah kembali pulih, bahkan melebihi tahun 2019 sebelum Indonesia dilanda pandemi.
Ketua Umum INACA, Denon Prawiraatmadja, mengungkapkan dari jumlah pemudik Lebaran sebanyak 123,8 juta orang, diperkirakan 5 persen menggunakan transportasi udara. Adapun pada tahun 2019, tercatat jumlah pemudik hanya mencapai 18,3 juta orang.
"Dengan kata lain, 5 persen itu setara 6 juta penumpang menggunakan pesawat, terutama untuk tujuan Jawa Timur, Jogja, dan Jawa Tengah," jelas Denon kepada kumparan, Senin (24/4).
Denon menuturkan total lalu lintas penerbangan udara sebenarnya mulai pulih sejak tahun 2022, namun belum mencapai puncaknya. Tahun lalu, jumlah pemudik pengguna transportasi udara mencapai 5 juta orang, namun tahun 2023 telah naik menjadi 6 juta penumpang.
ADVERTISEMENT
Denon juga mengatakan jumlah penumpang secara tahunan terus meningkat sejak tahun lalu, dengan peningkatan sekitar 10 persen.
"Itu tanda transport udara kita sudah recover. Tahun ini jumlah pemudik naik pesawat naik 1 juta penumpang jadi 6 juta. Ini proyeksinya kita juga naik mobilisasi pesawat tahunan, tahun lalu kita sampai 67 juta penumpang, mungkin tahun ini 70 juta penumpang lebih. Naik 10 persen dari total traffic 2022," ungkap Denon.
158 ribu penumpang padati Bandara Soekarno-Hatta, Kamis (20/4). Foto: Dok. Istimewa
Meskipun jumlah pemudik bertambah, Denon menegaskan harga tiket pesawat seharusnya tidak mengalami kenaikan drastis, karena pembahasan INACA tenang rencana perubahan Tarif Batas Atas (TBA) Angkutan Udara dengan pemerintah masih berjalan.
Perubahan TBA Angkutan Udara tersebut diperkirakan akan menaikkan harga tiket, namun Denon memastikan perubahan harga belum akan terjadi pada momen Lebaran.
ADVERTISEMENT
"Harga tiket belum naik, kalau INACA. Waktu pandemi kan memang ada fuel surcharge (biaya tambahan bahan bakar), tapi itu hanya berlaku 3 bulan. Sekarang masih dalam pembicaraan penyesuaian TBA lagi seperti waktu itu, tapi ini masih berlanjut dan belum berlaku April ini," tuturnya.
Ketua Umum INACA itu memperkirakan meskipun arus balik akan lebih padat dari tahun lalu, menurutnya antisipasi dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) yaitu memperpanjang masa cuti dapat mencegah penumpukan arus balik mudik.
"Kemarin Menhub juga meresmikan Posko pemantauan arus mudik, seharusnya itu dan perpanjangan masa cuti dapat mengontrol traffic arus balik lebih terarah, agar tidak terjadi bottleneck. Pasti ada saja kendala, tapi setelah 2 tahun kita dilanda COVID-19 sudah banyak pembelajaran agar tidak terjadi kepadatan," kata Denon.
ADVERTISEMENT