Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.0
10 Ramadhan 1446 HSenin, 10 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
INACA Proyeksi Penjualan Tiket Pesawat saat Lebaran Naik 10 Persen
10 Maret 2025 11:28 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Asosiasi maskapai penerbangan atau Indonesia National Air Carriers Association (INACA ) memproyeksi penjualan tiket pesawat saat lebaran naik hingga 10 persen.
ADVERTISEMENT
Sekretaris Jenderal (Sekjen) INACA Bayu Sutanto menjelaskan kenaikan penjualan tiket ini merupakan dampak positif dari diskon tiket pesawat ekonomi domestik selama periode mudik Lebaran 2025.
“Untuk penjualan tiket akan ada kenaikan 8-10 persen dibanding periode mudik tahun yang lalu,” kata Bayu kepada kumparan, Senin (10/3).
Bayu menilai kebijakan potongan harga tiket pesawat domestik pada periode mudik Lebaran 2025 hingga 14 persen bermanfaat bagi maskapai penerbangan
“Dengan adanya diskon kemungkinan akan meningkatkan demand bepergian selama mudik. Untuk diketahui, load factor saat keberangkatan arus mudik tinggi namun saat baliknya rendah. Demikian juga terjadi saat arus balik nantinya,” ujarnya.
Diskon diberikan pada biaya Pelayanan Jasa Pendaratan, Penempatan, dan Penyimpanan Pesawat Udara (PJP4U), avtur dan PPN. Sementara bagi pengguna atau penumpang diskon diberikan pada Passenger Service Charge (PSC) atau biaya layanan penumpang pesawat dan PPN sehingga harga tiket bisa turun 12-14 persen.
Sebelumnya, Pemerintah mengumumkan penurunan harga tiket pesawat ekonomi domestik hingga 14 persen selama periode mudik Lebaran. Kebijakan ini bertujuan untuk meringankan beban masyarakat yang akan pulang kampung merayakan Idulfitri bersama keluarga.
ADVERTISEMENT
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menyampaikan penurunan harga tiket ini merupakan hasil dari berbagai langkah yang ditempuh pemerintah bersama para pemangku kepentingan di industri penerbangan.
Beberapa upaya yang dilakukan antara lain penurunan biaya operasional di bandara, pengurangan harga avtur di 37 bandara, serta penyesuaian fuel surcharge.
Di samping itu, pemerintah juga memberikan insentif tambahan berupa Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang sebagian ditanggung oleh negara. Dengan adanya insentif ini, harga tiket pesawat ekonomi domestik dapat mengalami penurunan yang signifikan selama kurang lebih dua minggu menjelang Lebaran.
"Harga tiket pesawat ekonomi domestik secara keseluruhan selama kurang lebih 2 minggu itu diangka 13 hingga 14 persen harga penurunan tiketnya,” kata AHY dalam konferensi pers di Bandara Soekarno Hatta, Sabtu (1/3).
ADVERTISEMENT