Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Mantan Direktur PT PGN Tbk itu menjelaskan, rencana pra-ipo dilakukan untuk menopang ekspansi smelter alumina dan peleburan aluminium hingga 2030 mendatang.
“Awalnya direncanakan ada wacana IPO untuk Inalum di 2024, tapi melihat kondisi dan kesiapan direncanakan di 2024 baru dilakukan pre-IPO,” kata Danny saat RDP dengan Komisi VII DPR RI, Jakarta, Kamis (24/8).
Selain itu, Inalum juga bakal melakukan kemitraan dengan sejumlah perusahaan aluminium kelas global untuk meningkatkan portofolio jelang penawaran saham perdananya tahun depan.
"Kami akan melakukan unlock value Inalum dengan melakukan strategic alliance dengan establish global player di industri aluminium," tegas Danny.
Sebelumnya, mantan Wakil Menteri BUMN I, Pahala Mansury, mengatakan Inalum belum berencana IPO setelah perusahaan split off dengan MIND ID pada 2022.
ADVERTISEMENT
Adapun Inalum resmi split off atau memisahkan diri sebagai induk Holding BUMN Pertambangan MIND ID menjadi Inalum Operating (sekarang bernama Inalum) berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) No 45 Tahun 2022 tentang Pengurangan Penyertaan Modal Negara pada PT Indonesia Asahan Aluminium.
Dengan terlaksananya split off ini, nilai pengurangan modal negara di Inalum mencapai Rp 48,7 triliun, terdiri dari 15,6 miliar saham Seri B pada PT Antam, 4,84 miliar saham Seri B pada PT Timah, 7,49 miliar saham Seri B pada PT Bukit Asam, dan 21.600 saham pada PT Freeport Indonesia.