Inalum Baru Akan Pra-IPO Tahun Depan

24 Agustus 2023 19:06 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Inalum. Foto: Dok. Inalum
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Inalum. Foto: Dok. Inalum
ADVERTISEMENT
Direktur Utama PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) Danny Praditya buka-bukaan soal rencana perusahaan melepas saham perdana (Initial Public Offering/IPO) di lantai Bursa Efek Indonesia (BEI). Menurutnya, tahun depan baru akan dilakukan prapenawaran alias pra-IPO.
ADVERTISEMENT
Mantan Direktur PT PGN Tbk itu menjelaskan, rencana pra-ipo dilakukan untuk menopang ekspansi smelter alumina dan peleburan aluminium hingga 2030 mendatang.
“Awalnya direncanakan ada wacana IPO untuk Inalum di 2024, tapi melihat kondisi dan kesiapan direncanakan di 2024 baru dilakukan pre-IPO,” kata Danny saat RDP dengan Komisi VII DPR RI, Jakarta, Kamis (24/8).
Selain itu, Inalum juga bakal melakukan kemitraan dengan sejumlah perusahaan aluminium kelas global untuk meningkatkan portofolio jelang penawaran saham perdananya tahun depan.
"Kami akan melakukan unlock value Inalum dengan melakukan strategic alliance dengan establish global player di industri aluminium," tegas Danny.
Pabrik Asahan Alumunium, Inalum Foto: Michael Agustinus/kumparan
Sebelumnya, mantan Wakil Menteri BUMN I, Pahala Mansury, mengatakan Inalum belum berencana IPO setelah perusahaan split off dengan MIND ID pada 2022.
ADVERTISEMENT
Adapun Inalum resmi split off atau memisahkan diri sebagai induk Holding BUMN Pertambangan MIND ID menjadi Inalum Operating (sekarang bernama Inalum) berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) No 45 Tahun 2022 tentang Pengurangan Penyertaan Modal Negara pada PT Indonesia Asahan Aluminium.
Dengan terlaksananya split off ini, nilai pengurangan modal negara di Inalum mencapai Rp 48,7 triliun, terdiri dari 15,6 miliar saham Seri B pada PT Antam, 4,84 miliar saham Seri B pada PT Timah, 7,49 miliar saham Seri B pada PT Bukit Asam, dan 21.600 saham pada PT Freeport Indonesia.