Indeks Kepercayaan Industri Desember Melambat, Kemenperin: Faktor Musiman

30 Desember 2024 15:53 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Buruh Pabrik. Foto: Wulandari Wulandari/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Buruh Pabrik. Foto: Wulandari Wulandari/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mencatat Indeks Kepercayaan Industri (IKI) pada Desember 2024 mencapai 52,93. Nilai tersebut melambat 0,02 poin dibandingkan dengan November 2024 yang sebesar 52,95.
ADVERTISEMENT
Tetapi, nilai IKI Desember juga meningkat 1,61 poin jika dibandingkan dengan nilai IKI Desember tahun 2023 lalu yang sebesar 51,32 poin.
"IKI bulan Desember ini ditopang oleh ekspansi 19 subsektor dengan kontribusi terhadap PDB industri manufaktur non migas triwulan III 2024 sebesar 90,5 persen,” ujar Juru Bicara Kemenperin, Febri Hendri Antoni Arif di Kantor Kemenperin Jakarta, Senin (30/12).
Febri mengatakan, salah satu pendorong melemahnya IKI pada Desember ini disebabkan karena faktor seasonal dimana industri mulai menurunkan produksinya karena tutup tahun, sedangkan produk manufaktur banyak dijual pada bulan Desember tapi diproduksi di bulan-bulan sebelumnya.
Ilustrasi Buruh Pabrik. Foto: Algi Febri Sugita/Shutterstock
"Dua subsektor yang dengan nilai IKI tertinggi adalah industri alat lainnya dan industri peralatan listrik. Sedangkan dua subsektor yang mengalami kontraksi paling dalam adalah industri tembakau dan industri komputer, barang elektronik, dan optik," ucap dia.
ADVERTISEMENT
Alasan lainnya yang melatarbelakangi IKI Desember menurun disebabkan karena masih adanya pemberlakuan relaksasi impor yang cukup besar. Menurutnya, IKI Desember 2024 mestinya bisa lebih dari angka yang seharusnya.
"Penurunan IKI Desember disebabkan adanya pemberlakuan relaksasi impor. IKI pada bulan Desember harusnya lebih dari ini," sebut dia.
Terdapat pelambatan ekspansi nilai IKI variabel pesanan baru sebesar 3,49 poin dari 54,20 pada bulan November 2024 menjadi 50,71 pada bulan Desember 2024.
Selanjutnya, nilai IKI variabel persediaan produk masih ekspansi dengan pelambatan sebesar 0,10 poin menjadi 54,58. Sebaliknya, nilai IKI variabel produksi mengalami ekspansi dan naik sebesar 5,81 poin dari 49,72 pada bulan November menjadi 55,53 pada bulan Desember 2024.
Ilustrasi Buruh Pabrik. Foto: Algi Febri Sugita/Shutterstock
"Kegiatan usaha secara umum sedikit menurun, sebanyak 76,4 persen responden menyampaikan kegiatan usahanya membaik dan stabil," jelas Febri.
ADVERTISEMENT
Proporsi industri yang menyatakan kondisi usahanya pada bulan Desember 2024 membaik sebanyak 29,8 persen menurun 1,0 persen. Persentase responden yang menjawab kondisi usahanya stabil adalah 46,6 persen.
Lalu, Febri menyebut, pada Desember 2024, optimisme pelaku usaha terhadap kondisi usahanya 6 bulan ke depan menurun dibandingkan dengan November 2024, yakni sebesar 73,3 persen. Angka ini menurun 0,1 persen dibandingkan dengan persentase bulan sebelumnya.
"Sebanyak 21, 2 persen pelaku usaha menyatakan kondisi usahanya stabil selama 6 bulan mendatang. Angka ini menurun 0,5 persen dibandingkan dengan persentase bulan sebelumnya," jelasnya.
Kemudian, kata Febri, persentase pesimisme pandangan pelaku usaha terhadap kondisi usaha 6 bulan ke depan sebesar 5,5 persen, meningkat 0,6 persen dibanding persentase bulan November 2024.
ADVERTISEMENT